Metro Kendari

Lantik Pj Buton dan Kolut, Ali Mazi Pesan Jangan Ada Gerakan Tambahan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi secara resmi melantik Sukanto Toding sebagai Pj Bupati Kolaka Utara dan Mustari sebagai Pj Bupati Buton, bertempat di Rujab Gubernur Sultra, Senin (4/9/2023).

Pelantikan Pj Bupati Buton berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3-3217 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Bupati Buton Provinsi Sultra.

Sedangkan pelantikan Pj Bupati Kolut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 100.2.1.3-3216 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Bupati Kolut Provinsi Sultra.

Untuk diketahui, Pj Bupati Buton yang baru saja dilantik yakni Sukanto Toding menggantikan kepemimpinan Pj Bupati sebelumnya yakni Basiran.

Sedangkan Pj Bupati Kolut yang baru saja dilantik Mustari menggantikan Pj bupati sebelumnya yaitu Parinringi.

Kedua Pj yang dilantik akan melanjutkan roda pemerintahan hingga sampai ada bupati definitif pada 2024 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi mengingatkan agar bupati ini tidak memiliki gerakan tambahan, karena mereka hanya Pj yang melanjutkan program kerja dari bupati sebelumnya.

“Saudara yang baru saja dilantik bukan merupakan politisi, tetapi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja serta menjalankan tugas sesuai aturan dan UU berlaku,” katanya.

Ia juga berpesan agar keduanya yang baru saja dilantik untuk amanah dan berpegang teguh dalam menjalankan tugas negara, sehingga Pj bupati ini tidak boleh memiliki visi misi.

Pj Buton dan Kolut juga harus bekerja sama dengan baik mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah provinsi dalam mensinkronisasikan semua program kerja.

“Sedangkan di kabupaten, saudara-saudara harus terus berkoordinasi dengan semua pihak yaitu forkopimda untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sultra Abdurahman Shaleh mengingatkan kepada kedua Pj bupati setelah dilantik ini ke depannya dapat membangun konsep kepemimpinan yang demokrasi.

Kepemimpinan di daerah ini merupakan tonggak estafet yang harus dilanjutkan dengan program-program pemimpin sebelumnya.

Ia juga berpesan untuk mampu menjadi pemimpin yang keras dan tegas dalam menegakkan keadilan. Mereka juga harus cerdas, serta objektif dalam memajukan daerah.

“Selamat bekerja, saya harapkan keduanya (Pj bupati) ini bisa amanah dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button