KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari saat ini masih kekurangan sekitar 2.000 tenaga Aparatur Sipil Negera (ASN).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kendari Sudirham mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dibutuhkan 12.000 tenaga pegawai untuk lingkup Pemkot Kendari.
“Jadi ideal itu kan 12.000 pegawai ASN, tetapi saat ini tenaga yang dimiliki totalnya 10.000 yang terdiri dari 6.000 ASN dan 4.000 honorer,” ucapnya ditemui Senin (30/5/2022).
Dia mengatakan, jumlah pegawai saat ini masih sangat kurang untuk menunjang kinerja pemerintahan. Apalagi tenaga honorer tidak bisa dipaksakan untuk bekerja maksimal karena mengingat gaji yang diterima masih di bawah standar.
“Untuk mengerjakan kerja pemerintahan, tidak cukup dengan ASN yang 6.000. Oleh sebab itu kita angkat pegawai honorer, akan tetapi honorer yang ada saat ini 4.000 itu tidak bisa diandalkan sepenuhnya karena alasan gaji sebelumnya,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, pemerintah pusat sedang mendorong pengangkatan 2 juta tenaga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari honorer.
Dirinya berharap, tenaga honorer saat ini bisa diangkat menjadi PPPK sehingga mendapatkan gaji standar.
“Kita tahu sendiri Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kendari belum bisa mengangkat terlalu banyak pegawai,” ucapnya.
Ia melanjutkan, bagi daerah yang PAD-nya sudah mapan mungkin tidak ada masalah mengangkat pegawai, tapi Kendari masih belum bisa mengangkat pegawai dari segi PAD. (bds*)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki
