Kompetensi Pekerja di Sultra Masih Minim, Disnakertrans Sebut Perlu Pemerataan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan kompetensi pekerja ataupun usia produktif di Sultra masih minim.
Hal ini disebabkan karena belum adanya pemerataan peningkatan kompetensi serta belum meratanya sejumlah pelatihan yang tersebar di wilayah Sultra.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sultra, L.M. Ali Haswandy, mengatakan, peningkatan kompetensi ini perlu dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang ketenagakerjaan.
“Kompetensi tenaga kerja ini belum merata, pelatihan-pelatihan yang ada dipusatkan di kota misalnya di Kota Kendari, karena faktanya memang begitu,” ucap Ali di Kendari, Selasa (20/6/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, memang pelatihan kompetensi juga dilakukan di daerah-daerah, namun secara intensif hampir semua dilakukan di kota. Begitu juga secara nasional.
Ali menjelaskan bukan berarti permasalahan tersebut tidak ditindaklanjuti karena pihaknya juga telah melakukan sejumlah pelatihan di daerah walau terbatas.
Olehnya itu perlu adanya peningkatan kompetensi secara merata di kabupaten kota, sehingga apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja bisa menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja lokal asal Sultra.
“Dengan adanya peningkatan kompetensi dan produktivitas pada pekerja dan penduduk usia produktif harapannya dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya.
Untuk itu, Disnakertrans bakal melakukan evaluasi dan revitalisasi pendidikan serta pelatihan vokasi. Hal ini guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja secara merata.
Karena katanya, bagi yang belum mampu menempuh pendidikan tinggi harus mendapat bekal keterampilan agar mampu bersaing.
“Dalam mendukung peningkatan kompetensi usia produktif, pemerintah provinsi terus melakukan pelatihan secara merata di kabupaten kota,” ungkapnya.
Selain itu pemerintah juga bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dan sejumlah perusahaan di Sultra dalam meningkatkan keterampilan pekerja maupun usia produktif.
“Karena pekerja yang memiliki keterampilan maka upah yang diberikan berbeda, semakin banyak yang terampil maka kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan