KKN Tematik: Mahasiswa UHO Sosialisasi Manfaat Plastik Bekas untuk Aquaponik
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Desa Laonti dan Desa Puundirangga, Kabupaten Konawe Selatan.
Kali ini, mahasiswa KKN mengadakan pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan plastik bekas untuk pembuatan aquaponik.
Dalam sambutan Dosen Pembimbing Lapangan, La Gandri, menjabarkan tujuan pelatihan dan sosialisasi aquaponik ini, dimana salah satu implementasinya memberi edukasi tentang cara membudidayakan ikan tawar dengan tanaman sayuran.
“Tujuan utamanya adalah mengenalkan teknik aquaponik menggunakan plastik bekas untuk menunjang ketahanan pangan di masa pandemi Covid 19,” ujarnya, Kamis (2/9/2021).
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan dalam situasi Pandemi Covid-19, sehingga memaksa setiap elemen masyarakat mengurangi aktifitas di luar rumah, seperti di tempat keramaian bahkan pasar.
“Nah, dengan teknologi aquaponik ini sebetulnya sangat solutif untuk diterapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan logistik kita di rumah,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, kepala Desa Laonti, Surdin, mengapresiasi kegiatan tersebut karena masyarakat Laonti selama ini harus belanja sayur di Kendari untuk memenuhi kebutuhannya.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi sosialisasi. Jujur, pertama kali di Desa Laonti mendapat kunjungan dari KKN Tematik, sehingga kegiatan sangat bermanfaat untuk Desa Laonti bukan hanya pada saat pandemi saja ini, ” ucapnya.
Selain itu, dengan adanya budidaya ikan ini, meskipun desa tersebut dekat dengan laut, sehingga pada saat musim ombak tidak membuat sulit dalam penangkapan ikan.
Sementara, salah satu peserta KKN Tematik mewakili rekan-rekannya, Iwan, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini bisa memberikan tambahan pengetahuan kepada warga terkait proses pembuatan aquaponik.
Teknik ini mengkombinasikan antar budidaya sayuran dan budidaya ikan.
“Sayuran yang coba kami budidayakan pada pelatihan ini adalah kangkung dan sawi, serta ikannya adalah ikan nila,” ujarnya.
Rangkaian sistem aquaponik yang dikenalkan dalam pelatihan ini menggunakan plastik bekas sebagai wadah mengalirkan air ke akar tanaman.
Reporter: Sesra
Editor: Via