KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan meninjau secara langsung pembangunan Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (10/2/2023). Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR), Fasyankes, Kemenkes RI, drg Yuli Astuti Saripawan, mengatakan hadirnya RS Jantung Oputa Yi Koo ini kedepannya dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah Sultra.
Dalam kunjungan ini, ia meninjau terkait dengan kesiapan layanan prioritas dengan kebijakan dari Kemenkes yaitu Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU).
“Melihat dari kesiapan RS Jantung, tentunya ini dalam tahapan proses, intinya kedepannya sesuai harapan dan target,” ungkap dr. Yuli, Jumat (10/2/2023).
Direktur PKR tersebut berharap dengan hadirnya rumah sakit tersebut bisa memberikan layanan prima bagi masyarakat. Selain itu dapat mengatasi masalah apabila ada pasien sakit tidak perlu lagi di rujuk diluar Sultra. Provinsi lain pun bisa dirujuk ke RS Jantung.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia mengatakan, bahwa terkait progres RS Jantung ini tentu kedepannya akan siap beroperasi pada saat peresmian.
“Semua sudah siap nanti bulan April, karena nantinya hanya empat lantai dulu yang akan dioperasionalkan atau digunakan. Kami akan terus menyelesaikan secepatnya empat lantai ini,” katanya.
Usnia menjelaskan bahwa pembangunan RS Jantung ini sejalan dengan program visi misi dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra yaitu pembangunan kesehatan di wilayah Sultra dengan meningkatkan mutu dan akses pelayanan kesehatan.
“Terdapat sembilan layanan prioritas pelayanan kesehatan saat ini yaitu jantung, stroke, kanker, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak, tuberkulosis, diabetes melitus dan beberapa penyakit lainnya. Saat ini penyakit jantung merupakan penyakit yang memberikan beban tinggi ke masyarakat” imbuhnya.
Usnia berharap dengan hadirnya RS Jantung ini maka pasien dengan penyakit jantung bisa dilayani dengan cepat tanpa perlu ada rujukan keluar daerah Sultra misalnya di Makassar ataupun di Jakarta. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
