KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna memaksimalkan fungsi Anjungan Teluk Kendari, Kadin bersama Perumda Kendari bakal melakukan kolaborasi. Hal ini diperkuat dengan ditandatanganinya MoU Kadin-Perumda. Untuk itu, keduanya melakukan kunjungan ke Balai Kota Kendari dan diterima langsung oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhamad Yusup, Kamis (30/05/2024) sore.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Kadin Kota Kendari, Fadli Tanawali mengungkapkan, kedatangannya bersama Direktur Perumda Kendari ke Balai Kota Kendari untuk menjalin komunikasi secara utuh dalam rangka membahas kerjas ama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terkait pengelolaan Anjungan Teluk Kendari.
“Kadin Kendari sendiri telah menunjuk dan merekomendasikan badan usaha yang nantinya akan membuat kerja sama dengan Perumda Kendari dan diketahui oleh Pemkot Kendari. Insyaallah ada pertemuan selanjutnya untuk penandatangan perjanjian kerja sama dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan Anjungan Teluk Kendari,” katanya.
Dimana di kawasan anjungan tersebut akan dibangun sektor industri pariwisata, pelaku UMKM, olahraga air dan lainnya, termasuk coffee shop. Dengan begitu Anjungan Teluk Kendari diharap bisa lebih maksimal dan menjadi destinasi wisata unggulan di Kendari, bukan lagi alternatif atau pelarian.
Adapun pelaku UMKM yang masuk di kawasan tersebut, pihaknya akan adakan regulasi yakni aturan yang ditetapkan oleh Kadin Kendari bersama Perumda Kendari. UMKM akan direlokasi ke tempat tersebut dengan perkiraan jumlah tenant 100 hingga 150.
“Begitupun dengan pedagang-pedagang yang berjualan di luar kawasan anjungan akan kita tarik masuk, sehingga Kendari terlihat lebih cantik penataannya, ekonomi pun tersentralisasi termasuk ekonomi pariwisata dan kulinernya,” tuturnya.
Fadli menambahkan, bahwa pengelolaan Anjungan Teluk Kendari sudah terkonsep dengan matang, tinggal menunggu keinginan Pj Wali Kota Kendari seperti apa untuk kolaborasi selanjutnya.
Ditempat yang sama, Dirut Perumda (Aneka Usaha) Kota Kendari, Krisni Dinamita menuturkan, pihaknya menyambut baik gagasan Kadin Kendari, dimana hal tersebut menjadi solusi bagi permasalahan UMKM yang saat ini terjadi.
“Jadi wacana pembangunan tenant untuk UMKM di Anjungan Teluk Kendari itu dapat mengkoordinir pelaku UMKM yang tadinya tidak ada tempat bisa masuk ke kawasan tersebut,” jelasnya.
Termasuk pelaku UMKM yang sebelumnya berdagang di area eks MTQ pun bisa tercover di kawasan tersebut. Hanya saja, mengingat luasan anjungan yang terbatas, kemungkinan tidak dapat memuat semua pelaku UMKM di tempat itu.
“Namun dengan penataan Anjungan Teluk Kendari minimal bisa menjadi solusi terbaik bagi pelaku UMKM maupun untuk penataan wajah Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara,” ujar Krisni.
Ia mengungkapkan, sebenarnya sudah ada pelaku UMKM di dalam kawasan anjungan, hanya saja tidak terlihat estetik karena para pedagang membawa gerobak sehingga terlihat kumuh. Melalui kerja sama dengan Kadin Kendari, pihaknya akan membagun tenant yang seragam agar terlihat lebih indah.
“Adapun untuk menarik minat masyarakat agar mau berkunjung ke Anjungan Kendari, kita akan mengadakan event atau hiburan yang bagus,” pungkasnya.
Pertemuan Ketua KADIN Kendari dan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup itu juga membahas terkait peluang investasi dalam membangun ekonomi di Kendari. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan
