KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ikan kering yang diperjual-belikan di sejumlah pasar tradisional yang ada di sekitar kota Kendari tidak mengandung bahan pengawet seperti formalin, sehingga dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Kota Kendari, Arianti Patiung, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/4/2019).
Menurutnya, ikan kering di Kendari bebas dari formalin ini dipastikan setelah pihaknya melakukan uji Test Kit terhadap sejumlah ikan kering yang banyak dijual di pasar tradisonal, khususnya di pasar sentral kota dan pasar basah Mandonga, dan pasar Bonggoeya, Kendari pada 16 April.
[artikel number=3 tag=”bahan,formalin,” ]
Untuk di pasar sentral Kota, kata dia, ikan yang dijadikan sampel adalah ikan teri kering yang diambil dari Kabupaten Bombana. Sedangkan untuk di pasar basah Mandonga, pihaknya mengambil ikan Lure kering sebagai sampel uji Test Kit formalin, dan untuk di pasar panjang Kendari yang dijadikan sampel adalah ikan Katamba kering.
“Setelah kita kumpulkan beberapa sampel ikan kering yang ada di pasaran, maka kita langsung melakukan uji tes kit formalin, dan hasilnya adalah semua negatif formalin. Artinya, kering kering kita di Kendari bebas bahan pengawet, jadi aman untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Lanjutnya, Uji Test Kit formalin dilakukan, untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan. Dimana, bahaya utama dari formalin yang dicampur adalah dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker.
“Jadi formalin merupakan salah satu bahan kimia yang sangat berbahaya, terutama apabila dikonsumsi secara berlebihan atau terus-menerus. Mereka yang mengkonsumsi akan mengalami gangguan kesehatan berupa kanker, seperti kanker otak dan kanker lainnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan
