KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Rahmad Hardono mengaku, stok sapi saat ini masih cukup untuk memenuhi pasokan hewan kurban.
Pada momen Idul Adha tahun 2019, hewan kurban yang terdata diprediksi mencapai 6000 ekor, meningkat sekitar 10 persen dari tahun lalu yang jumlahnya 5.411 ekor.
“Tahun 2018 lalu, hewan kurban khusus untuk Sultra sekitar 5.411 ekor. Tahun ini kami prediksi kenaikannya 600 ekor atau sekitar 10 persen,” ujarnya.
[artikel number=3 tag=”lebaran,daging”]
Ia menambahkan, untuk kebutuhan daging di Sultra tidak hanya dari sapi lokal. Namun ada beberapa sapi yang didatangkan dari Luar Sultra.
“Sementara untuk pemasukan sapi dari luar Sultra berdasarkan data yang ada pada Juli sebanyak 106 Kg, Agustus 502 Kg dan September 283 Kg,” jelasnya.
Terhitung dari tahun 2015 sampai 2108, kebutuhan hewan kurban sapi di Sultra mengalami peningkatan, dengan total sebanyak 17.583 ekor.
“Total itu bila dipilah yakni, 2015 sebanyak 3.780, ekor sapi, 2016 sebanyak 3.647, 2017 sebanyak 4.745 dan 2018 sebanyak 5.411. Total itu diprediksi bertambah ditahun ini dengan jumlah kurang lebih 6000 ekor sapi,” terangnya.
Untuk seluruh hewan kurban wajib dilakukan pemeriksaan kesehatan, baik sebelum dilakukan pemotongan (Anti Mortem) maupun setelah pemotongan (Post Mortem).
Distanak Sultra akan melakukan sinergitas dengan dinas pertanian daerah terkait pemeriksaan hewan kurban.
“Khusus di Kota Kendari, dari 11 Kecamatan masing-masing disiapkan 1 orang dokter hewan dan 3 sampai 4 paramedis. Dalam satu kecamatan biasanya bisa sampai 10 titik pemotongan. Jadi kami telah himbau agar semua hewan kurban sebelum dan sesudah dipotong harus diperiksa,” tutupnya.
Reporter: Endah Novita Sari
Editor: Dahlan