Metro Kendari

Gubernur Sultra Launching Program Eco Office

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menghadiri peresmian kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sekaligus melaunching program Eco-Office , yang dihadiri jajaran OPD Sultra.

Program penerapan Eco-Office ini merupakan refleksi kebijakan kantor dalam menerapkan kebijakan manajemen lingkungan bersih, indah, nyaman, sehat, efisien dan ramah lingkungan yang melibatkan seluruh unsur aparatur.

Gubernur Sultra Ali Mazi, berharap Eco-Office bukan slogan semata, namun ditujukan untuk mendorong upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya dalam penggunaan operasional kantor, seperti efisien energi, efisien BBM, efisien listrik, efisien air baku serta pengelolaan limbah padat dan limbah cair,” ucapnya.

[artikel number=3 tag=”gubernur,alimazi,” ]

Untuk diketahui, bahwa indikator secara konkret dari pelaksanaan Eco-office yaitu telah melakukan upaya penghematan air, telah melakukan upaya penghematan energi listrik, telah melakukan upaya pengolahan sampah limbah cair dan limbah B3, optimalisasi penataan/pemanfaatan ruang eksisting, menjaga sanitasi di luar dan di dalam ruang kantor, dan telah menerapkan manajemen kantor berbudaya lingkungan.

“Bulan Februari ini kita masih dalam suasana Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari,” beber Ali Mazi.

Ditambahkan, dengan penerapan Eco-Office ini maka kita telah berkontribusi 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah sebagaimana target nasional dalam kebijakan dan strategi nasional (Jakstranas).

“Oleh karena itu saya mendukung penerapan Eco-Office ini, karena merupakan tindak lanjut dari program prioritas pembangunan Sulawesi Tenggara untuk lima tahun ke depan yaitu Sultra produktif dan Sultra sehat yang merupakan penjabaran dari agenda utama pada misi pertama yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik serta iman dan takwa,” jelas Ali Mazi saat meresmikan gedung kantor Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (26/2/2019).

Dalam proses pelaksanaan Eco-office, tambah Ali Mazi, agar dilakukan evaluasi untuk penilaian paling sedikit dua kali dalam setahun dan melaporkan hasilnya kepada gubernur enam bulan sekali.

“Semoga melalui penerapan Eco-Office dapat mewujudkan daerah kita bersih dari sampah melalui pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan dimulai dari lingkungan kerja kita,” tutupnya.

Reporter: M4
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button