KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra menggelar ekspose satu Dasawarsa kepemimpinan Nur Alam-Saleh Lasata, Selasa (13/2/2018). Acara ini dibuka Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sultra Saleh Lasata.
Dalam sambutannya, Ia memaparkan hasil karyanya bersama Nur Alam. Program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi agenda6 utama dalam pembangunan. Itu tertuang dalam program besar Bahteramas kependekan dari Bangun Kesejahteraan Masyarakat.
“Program Bahteramas terdiri dari dua program pokok pada agenda peningkatan kualitas sumber daya yaitu program pembebasan biaya operasional pendidikan (BOP) serta pengobatan gratis hingga rawat inap kelas III, dan pemberian Block Grant kepada desa, kelurahan dan kecamatan,” papar Saleh Lasata.
Dalam bidang kesehatan, lanjut Plt Gubernur Sultra, pemerintah membangun Rumah Sakit Bahteramas dengan menyediakan berbagai peralatan medis dan tenaga kesehatan yang kompeten.
“Derajat kesehatan meningkat tajam selama 10 tahun terakhir. Angka harapan hidup naik dari 67 tahun menjadi 73 tahun. Kasus kematian ibu turun dari 80 kasus tahun 2008, menjadi 74 kasus pada tahun 2017. Kasus kematian bayi turun dari 422 kasus pada tahun 2008, menjadi 155 kasus pada tahun 2017 dan kasus gizi buruk turun dari 965 kasus pada tahun 2008 menjadi 279 kasus pada tahun 2017,” sambungnya.
Selain itu, dalam bidang ekonomi, membaiknya opini BPK dari disclaimer pada tahun 2008 hingga satu tahun setelahnya, meningkat dengan mendapat predikat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian dalam empat tahun terakhir yakni dari tahun 2013 hingga 2016.
“Perbaikan ekonomi ditunjukkan dengan meningkatnya indikator makro ekonomi. Seperti bertambahnya anggaran pembangunan Rp 759 milyar dari tahun 2008 menjadi Rp 3,5 Triliun pada tahun 2018. Angka kemiskinan turun dari 21,33 persen pada tahun 2008 menjadi 12,77 persen pada tahun 2017. Angka pengangguran juga turun dari 14 persen pada tahun 2008, menjadi 2,27 persen pada tahun 2017,” lanjutnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi berfluktuasi, dalam kurun waktu 2008 sampai 2016 berkisar antara 7,48 persen hingga 5,95 persen. Untuk rasio investasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat 24,15 persen pada tahun 2008 menjadi 47,3 persen pada tahun 2017 dan diprediksi menjadi 47,3 persen pada tahun 2018.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Cuncun
