KENDARI, DETIKSULTRA.COM-
Eddy Nurdin, kader Partai Perindo Kota Kendari terus bersosialisasi memperkenalkan diri ke masyarakat, utamanya di kalangan pemuda.
Sosialisasi dilakukan dengan aktif berkonsolidasi dan berkomunikasi dengan pengurus komunitas dan perhimpunan lembaga lokal yang mayoritas dihuni generasi muda calon pemilih legislatif 2019, salah satunya adalah komunitas Kendari Kreatif.
Ketua Alumni Tehnik UHO ini juga mengintenskan komunikasi dengan para alumni, yang diyakini merupakan salah satu sentra lumbung suaranya di Pemilu legislatif tahun depan.
Eddy Nurdin meyakinkan diri maju dalam pilcaleg Kota Kendari di Dapil Wuawua-Kadia yang dikenal sebagai Dapil “neraka”.
Predikat Dapil “neraka” lantaran di Dapil itu banyak petahana anggota DPRD Kota Kendari dan pengurus Parpol tangguh yang maju sebagai caleg. Mantan anggota DPRD Kota Kendari, Aladin, Ketua Garda Muda Nasdem Arwin, anggota DPRD Kendari Hamida Sudu serta sejumlah pengusaha menghiasi daftar persaingan caleg 2019 untuk merebut kursi DPRD di Dapil tersebut.
“Dapil Wuawua-Kadia dikenal sebagai Dapil “neraka” tapi saya yakin lolos. Saya terus aktif komunikasi bersama rekan-rekan alumni dan komunitas pemuda lainnya sebagai basis suara saya di pemilu,” ujar Eddy Rabu (18/7/2019).
Bendahara Partai Perindo Kota Kendari ini akan istiqomah memantapkan sosialisasi dengan menargetkan lebih dari 2.000 suara.
Alumni Tehnik Sipil UHO angkatan 94 ini berada di nomor urut 8 caleg Perindo. Kendati demikian, ia meyakinkan publik jika nomor tersebut mudah diingat.
Di pemilu 2019, Perindo Kota Kendari mengincar 2 kursi di setiap Dapil. Untuk mencapai target itu, Perindo memasang Bacaleg berkualitas menandingi Bacaleg dari partai lain.
Reporter: Dahlan
Editor: Rani
