KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo DR La Sensu SH MH, meragukan hasil survei lembaga The Haluoleo Instute (THI) atas rilis tingkat elektabilitas peserta Pemilu 2019, pekan lalu.
“Secara pribadi saya ragukan ini hasil survey, karena dugaannya sarat kepentingan kelompok tertentu, juga terlalu cepat menyimpulkan sudah ada caleg berelektabilitas tinggi,” ungkapnya kepada detiksultra.com.
Yang mengherankan kata akademisi yang juga peneliti ini, ada calon legislatif lain yang secara sistematis melakukan pergerakan sampai ke tingkat masyarakat bawah, justru tak ada namanya dalam survei,” paparnya.
[artikel number=3 tag=”survey,” ]
Di sisi lain, lanjut Sensu, survei ini potensi menimbulkan masalah sebab bisa menciutkan karakter pergerakan calon lain yang tak ada dalam survey.
Tambahnya, survei lembaga ini sangat mudah terbantahkan melalui kajian survei, dilihat metode seorang surveyor apa yang dia gunakan. Kalau dalam survei banyak yang digunakan metode random sampling yang bisa melihat kuantitas dan kualitas hasil survei.
“Setelah kita ketahui dari komponen itu, patut disimpulkan kapasitas kita seorang peneliti atau sebagai masyarakat kita lihat ada kencenderungan mengesampingkan orang lain,” tambahnya.
Sebelumnya beberapa waktu lalu THI mengumumkan hasil survey yang mereka lakukan terkait pemilu tahun 2019.
Reporter : Dahlan
Editor: Sumarlin