kesbangpol sultra   kesbangpol sultra
Metro Kendari

Dinkes Sultra Imbau Masyarakat Waspada Penularan Rabies

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada penularan penyakit rabies.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sultra, dr. Muhammad Ridwan, mengatakan, pihaknya terus mengingatkan masyarakat akan bahaya penularan penyakit tersebut.

Kata dr Ridwan mengingatkan masyarakat juga agar lebih waspada lagi terhadap beberapa hewan yang bisa menyebabkan penularan rabies kepada manusia.

Pasalnya penyakit tersebut masuk dalam kategori penularan yang berisiko tinggi dengan masa inkubasi selama 14 hari atau masa dari masuknya virus sampai timbulnya gejala penyakit.

“Jadi jika sudah terkena virusnya, gejala yang ditimbulkan yakni orang tersebut akan merasa gelisah, menggonggong, keluar air liur hingga sampai meninggal,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (6/7/2023).

Lebih lanjut, jika seseorang menunjukkan gejala rabies maka penanganan pertama yaitu harus diberikan anti rabies tiga kali berturut-turut.

Kemudian dari dinas terkait lainnya akan memburu hewan atau anjing yang menggigit pasien untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Jika memang terbukti bahwa anjing tersebut terinfeksi rabies maka semua anjing di sekitarnya harus dilakukan vaksinasi.

“Rabies ini ada dua penanganannya yaitu terhadap hewan dan manusia, di dinkes itu menangani manusianya. Jika memang telah menunjukkan gejala maka pasien harus diisolasi di rumah sakit,” ucapnya.

Ia mengungkapkan saat ini dinkes telah menyiapkan anti rabies di dua sentra dalam menangani pasien rabies yakni Rumah Sakit Bahteramas dan RSUD Kendari.

Olehnya itu, dinkes mengimbau apabila masyarakat telah terinfeksi rabies atau digigit anjing dan menunjukkan gejala rabies agar segera mendatangi rumah sakit untuk penanganannya.

“Sampai saat ini juga belum ada kasus rabies di Provinsi Sultra, artinya masih aman, namun anti rabies kami sudah siapkan untuk penanganannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas.

Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button