Metro Kendari

Praktek Pengisian BBM Gunakan Mobil Modifikasi Marak, Komisi II DPRD Kendari Warning SPBU

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi II DPRD Kota Kendari mengingatkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) agar tak melayani pengisian bahan bakar umum (BBM) menggunakan jerigen.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin mengatakan, peringatan tersebut tidak terlepas dari masukan dan keluhan masyarakat yang diterima.

Pihaknya pun tidak ingin menutup mata menyangkut kepentingan masyarakat. Apalagi baru-baru ini, sebuah minubus tiba-tiba terbakar, sesaat ingin mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Kendari.

Disinyalir minubus yang terbakar merupakan mobil modifikasi yang khusus menampung BBM. Meski belum terbukti, namun dari video yang beredar di media sosial (medsos), cukup memperlihatkan bahwa mobil tersebut sudah dimodifikasi.

“Dengan model memodifikasi itu rentan terjadi kebakaran. Di sisi lain, perbuatan itu juga melanggar, karena merugikan masyarakat tentunya,” katanya, Jumat (3/6/2022).

Hal ini yang kemudian diwanti-wanti Komisi II DPRD Kota Kendari, supaya SPBU di Kota Kendari tidak melayani kendaraan-kendaraan modifikasi, baik roda dua maupun roda empat.

Di pihak lain, apabila memang ada unsur  kerja sama antara SPBU serta pihak yang melakukan pengisian BBM menggunakan kendaraan modifikasi, tentu PT Pertamina harus turun tangan.

Sebab, PT Pertamina yang punya gawean memberikan sanksi terhadap SPBU-SPBU nakal. Sanksinya bisa pengurangan kuota BBM, bahkan sampai pencabutan izin.

Selain itu, masalah klasik seperti menjamurnya penjual eceran khusus BBM jenis pertalite dan solar (dexlite). Parahnya, pedagang eceran ini menjual tepat di depan SPBU.

“Ini kan menjadi pertanyaan besar, dari mana penjual eceran ini mendapat suplai. Nah ini yang kemudian kami akan kaji lebih jauh, baik BBM eceran yang menjamur maupun kendaraan modifikasi,” katanya.

Di samping itu, dalam waktu dekat Komisi II DPRD Kota Kendari bakal memanggil pihak SPBU se-Kota Kendari dan PT Pertamina guna mengulik masalah BBM eceran dan kendaraan modifikasi.

Harapannya, supaya keluhan masyarakat dapat terjawab dan pihak SPBU pun bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya.

Karena tambah politisi Partai Golkar ini, menginginkan suplai BBM yang diberikan oleh PT Pertamina disetiap SPBU tersalur sesuai peruntukannnya.

“Apakah nanti kami akan inspeksi mendadak (Sidak) atau memanggil keduanya melalui RDP, nanti kami liat. Yang jelas persoalan ini kami akan usut hingga terang benderang,” tukasnya. (bds*)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button