KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sedikitnya delapan daerah di Sulawesi Tenggara bakal dilanda kekeringan sampai beberapa bulan kedepan.
Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Bombana, Buton, Buton Selatan, Buteng, Konawe, Konawe Selatan, Kota Kendari, dan Kota Baubau.
Daerah yang dilanda kemarau ini terbagi dalam dua kategori. Kategori kemarau sangat panjang berlangsung kurun waktu 31 hari s.d 60 hari, daerahnya Buton, Buton Selatan, Buteng, Konawe Selatan dan Baubau.
Sedangkan kategori kemarau panjang yang terjadi selama 21 hari s.d 30 hari, bakal terjadi di Kabupaten Konawe, Bombana dan Kota Kendari.
Musim kekeringan di Sultra, diprediksi akan terjadi dari bulan Agustus hingga November 2019.
Hasil analisis curah hujan sejak tanggal 11 s.d 20 Agustus, menunjukan sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara mengalami curah hujan kategori rendah yakni (0-50 mm) kecuali di sebagian wilayah Konawe Utara dan Kolaka, mengalami curah hujan kategori menengah (51-75 mm).
Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, Adlian Afa Annie, memaparkan, secara umum wilayah Sulawesi Tenggara pada akhir Agustus 2019, juga diprediksi berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori rendah, kecuali disebagian wilayah Kolaka Utara yang diprediksi berpeluang tinggi mengalami curah hujan skala menengah.
Katanya, pada akhir Agustus hingga akhir September, diprediksi mengalami curah hujan kategori rendah hampir diseluruh wilayah Sulawesi Tenggara, kecuali disebagian kecil wilayah Kolaka Utara, yang diprediksi mengalami curah hujan kategori menengah sejak akhir Agustus hingga awal September.
“Seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara diharapkan terus waspada terhadap berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di musim kemarau seperti kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan,” ujar, Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika, Adlian Afa Annie, Kamis (22/8/2019)
Reporter: Anca
Editor: Dahlan
