KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan sosialisasi cyber bullying bagi pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari, Selasa (18/10/2022).
Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari Makmur mengatakan, salah satu kekerasan terhadap anak yaitu bullying yang dapat mengakibatkan trauma pada mental anak. Bahkan kekerasan tersebut dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak sebagai penerus harapan bangsa.
Ia mengungkapkan, salah satu tindak kekerasan terhadap anak adalah bullying dan bisa mengakibatkan anak trauma dan malas ke sekolah. Hal ini bisa menyebabkan korban bunuh diri.
Berdasarkan data kekerasan terhadap anak di Kota Kendari pada 2021, ada sebanyak 25 kasus kekerasan. Kecamatan Kadia berada di peringkat pertama dengan lima kasus hingga saat ini, selanjutnya Kecamatan Baruga dan Puuwatu empat kasus, Kecamatan Poasia tiga kasus, Kecamatan Kendari Barat dua kasus dan Kecamatan Mandonga, Kecamatan Wua-wua, Kecamatan Nambo, Kecamatan Kambu, Kecamatan Kendari masing-masing satu kasus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, sosialisasi tersebut untuk mencegah kekerasan terhadap anak khususnya cyber bullying atau kekerasan dunia maya.
“Fenomena saat ini kekerasan di mana-mana, semakin meningkat, baik kekerasan di luar sekolah maupun di dalam sekolah,” katanya.
Ia berharap, melalui sosialisasi tersebut 65 peserta yang terdiri dari murid dan guru di SMPN 9 Kendari mampu menyadari dan menyosialisasikan di lingkungannya masing-masing. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki
