KENDARI, DETIKSULTRA. COM –
Calon Sekretaris Daerah Sultra, Syafruddin, berang dengan munculnya tudingan punya selingkuhan yang dialamatkan kepada salah satu calon sekda provinsi.
Menurut sekretaris KPU Sultra itu, tudingan memiliki selingkungan kepadan calon sekda sangat tak berdasar dan hanya fitnah belaka.
“Informasi dan berita itu sangat mengganggu, dan cenderung menyerang secara subjektif, dan itu cenderung pembunuhan karakter serta itu hanyalah fitnah,” ujar Syafruddin.
[artikel number=3 tag=”sekda,selingkuh” ]
Meski diakuinya, laporan masyarakat merupakan hal penting untuk masuk dalam kategori penilaian rekam jejak seseorang calon sekda.
Tetapi perlu ada pembuktian riil, jangan hanya sekedar informasi asal-asalan, kemudian harus ditelaah dan jangan ditelan mentah-mentah.
“Silahkan jika mereka memiliki bukti tapi perlu kehati-hatian. Jika tidak benar apa yang dituduhkan, dan itu adalah sifatnya memfitnah maka resiko mereka tahu sendiri,” cetusnya.
Olehnya itu, sebagai salah satu kandidat dirinya merasa dirugikan dengan adanya informasi itu. Meski diakuinya kebebasan informasi tidak bisa dicegah, namun dia mengharapkan untuk tidak mencampuradukkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan proses seleksi sekda ini.
“Opini ini kan terbaca oleh masyarakat kita, seolah-olah kami bertiga ini siapa yang dituduh menggiring opini dan seolah-olah bahwa itu betul. Saya kira Gubernur memiliki feeling. Beliau tidak akan serta merta menerima mentah – mentah informasi itu,” tukasnya.
Sebelumnya, direktur AMAN center, Ld Rahmat Apiti, menyebut salah satu calon Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra memiliki Wanita Idaman Lain (WIL) alias selingkuhan.
Tuduhan itu berdasarkan hasil pelaporan masyarakat, setelah AMAN Center membuka posko pengaduan terhadap rekam jejak para calon Sekda Sultra.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
