KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pertumbuhan ekonomi saat ini khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin baik setelah Pandemi Covid-19 melanda. Ini diungkapkan Pj Sekda Sultra, Asrun Lio.
Meskipun demikian, masih diperlukan upaya maksimal dari pemangku kepentingan agar ekonomi daerah ini tetap dipertahankan di atas 5 persen hingga akhir tahun 2022. Mengingat adanya ancaman krisis dunia di tahun 2023.
“Sehingga sinergitas baik pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, pelaku usaha dan stakeholder lainnya, sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya di penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022, Minggu (23/10/2022) Lippo Plaza Kendari.
Di Sultra sendiri, dari data terakhir bahwa indeks inklusi keuangan pada 2019 masih di bawah rata-rata nasional yaitu 75,7 persen.
Asrun berharap, dengan adanya BIK yang dilaksanakan setiap tahun di Bulan Oktober ini dapat meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Sultra, hingga dapat melampaui target yakni di atas 90 persen pada 2024.
Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan, pada kegiatan BIK 2022 banyak hal yang dapat dijumpai. Misal adanya penjualan produk atau jasa layanan keuangan, pemberian cashback, poin, bonus dan hadiah langsung.
Ada pula promo kredit. Bahkan beberapa both bank yang menurunkan bunga dalam rangka menyambut bulan inklusi keuangan, hingga pelayanan pembukaan rekening, polis dan lainnya.
“Kami pun sebagai panitia memberikan edukasi keuangan, pameran industri jasa keuangan, kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen,” paparnya.
Abdul Latif selaku Ketua Panitia juga menuturkan, pihaknya mengadakan berbagai lomba. Seperti mewarnai untuk anak tingkat TK dan SD, lomba dance, menyanyi dan banyak lagi.
Sementara itu, Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, terkait literasi dan inklusi keuangan, pihaknya menargetkan 90 persen.
“Karena saat ini, inklusi keuangan di Sultra mencapai 75,16 persen dan literasi keuangan 36,75 persen,” jelasnya. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro
