KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung 50 UMKM binaannya untuk perluasan pasar dan pengembangan produk.
Dukungan ini sesuai dengan program BI untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, serta memperkuat peran mereka dalam perekonomian nasional, khususnya di Sultra.
Kepala BI Perwakilan Sultra, Edwin Permadi mengatakan pengembangan UMKM ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha agar mampu beradaptasi, berkembang serta berdaya saing.
“Tentunya ini sebagai bentuk kontribusi Bank Indonesia dan ini sejalan dengan tugas pokok kami dalam pengembangan UMKM,” katanya kemarin malam.
Lebih lanjut, melalui program onboarding melibatkan pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi, agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan skala bisnis.
Program ini adalah salah satu program pengembangan UMKM dari Bank Indonesia berbentuk bimbingan teknis untuk mendorong UMKM Go-Digital.
“Saat ini UMKM dibawah binaan kami sudah sekitar 50 orang dengan berbagai produk yang terus dikembangkan. Binaan ini tentu dengan melihat produk potensial dan karakteristik ekspornya,” terangnya.
Edwin menjelaskan, binaan ini tentu akan mendapatkan perluasan akses pasar serta pembiayaan dalam pengembangan produknya.
Selain itu juga, manfaat lainnya adalah peningkatan jaringan, dengan membuka peluang melalui berbagai kegiatan pameran serta forum yang digelar oleh BI.
“Dalam pembinaan serta pelatihan ini, tentu kami tidak melepas begitu saja, kami akan terus memantau progres serta terus melakukan evaluasi. Jika dirasa UMKM sudah bisa mandiri maka bisa dilepas dan akan dicari potensial baru,” pungkasnya.
Sebagai informasi, syarat menjadi UMKM binaan BI yakni harus memenuhi kriteria yang ditetapkan bank Indonesia, memiliki usaha minimal 2 tahun, memiliki legalitas serta memiliki produk potensial untuk dikembangkan.
Selain itu, binaan BI juga wajib mengikuti proses kurasi untuk dinilai kelayakannya, setelah itu, UMKM yang lolos kurasi akan terdaftar menjadi binaan BI untuk mengikuti pembinaan dan pengembangan. (dds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
