KENDARI, DETIKSULTRA.COM – 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha tinggal dua hari lagi, namun sehari sebelumnya ada amalan yang paling dianjurkan bagi kaum muslimin yakni puasa Arafah.
Direktur Islamic Center Muadz bin Jabal (ICM) Kendari, Ustadz Zezen Zainal Mursalin mengatakan, puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah yang jatuh pada hari Sabtu tanggal 10 Agustus, besok.
“Pada 9 Dzulhijjah itu umat muslim yang berhaji tengah menunaikan wukuf di Arafah. Sedangkan kaum muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan berpuasa Arafah,” katanya.
[artikel number=3 tag=”puasa,wukuf”]
Selain itu, puasa sunnah ini memiliki keutamaan tersendiri, yaitu dapat menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Sebagaimana tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa ketika Rasulullah ditanya tentang berpuasa di hari Arafah, Beliau lalu bersabda bahwa menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
“Dengan melaksanakan puasa sunnah Arafah, maka atas izin Allah akan dihapuskan segala dosa kita satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang,” lanjutnya.
Adapun hukum amalan puasa Arafah yaitu sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang tidak sedang berhaji.
Sedangkan, niat puasa Arafah sebaiknya dilakukan pada malam hari atau sebelum tebit fajar, namun jika sampai lupa maka tetap bisa dikerjakan selama belum makan apa-apa atau hal yang membatalkan puasa.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
