kesbangpol sultra
Metro Kendari

Baik Dikerjakan saat Ramadan, Ini Tata Cara Salat Taubat

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Umat muslim di seluruh dunia kini sedang menjalani ibadah puasa ramadan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi. Tak terasa sudah memasuki pertengahan ramadan di mana terdapat benyak keistimewaan di dalamnya, di antaranya diampuninya dosa-dosa.

Sehingga ini merupakan hal baik yang tentunya mesti dikerjakan dan dilakukan guna mendapatkan ampunan Allah SWT, dengan melaksanakan seluruh ibadah yang diperintahkan dan menjauhi seluruh larangannya.

Selain mengerjakan ibadah puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk berlomba-lomba mengerjakan amalan di bulan Ramadan. Di antaranya tadarus Alquran, bersedekah, itikaf di masjid, hingga mengerjakan salat sunnah.

Terdapat beberapa salat sunnah yang baik dikerjakan saat bulan ramadan, mulai dari salat tarawih, salat witir, salat tahajud, salat dhuha, salat tasbih, hingga salat taubat.

Sesuai dengan namanya, salat taubat dilakukan untuk memohon ampunan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT. Salat sunnah ini sangat tepat dikerjakan di bulan Ramadan karena bulan tersebut merupakan bulan penuh ampunan.

Untuk mengerjakan salat sunnah ini, sebaiknya di malam hari setelah salat tarawih karena waktunya lebih khusyu dan tenang. Jumlah rakaat salat taubat adalah 2, 4, dan 6 rakaat dengan waktu yang bebas.

Melansir dari Tirto.id, berikut ini tata cara salat sunnah taubat dan bacaan niatnya.

Salat taubat hukumnya sunah dan dapat dilakukan dengan formasi 2 rakaat 1 kali salam. Salat taubat dapat ditunaikan selepas salat isya hingga sebelum salat subuh. Waktu utama pelaksanaan salat taubat adalah di sepertiga malam.

Berikut ini tata cara salat taubat

Melakukan taharah (bersuci), yakni wudu maupun mandi
Melafalkan niat pelaksanaan salat sunah taubat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَي

Arab Latin: Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat Salat Sunah Taubat dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Melakukan takbiratul ihram
Disunahkan membaca doa iftitah
Membaca surah Al-Fatihah
Membaca surah pilihan
Melakukan ruku
Melakukan iktidal
Melakukan sujud
Duduk di antara dua sujud
Melakukan sujud kedua
Melaksanakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
Tasyahud akhir dan ditutup dengan salam.

Berikut ini salah satu doa yang dapat dibaca selepas Salat Taubat.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَلاَ نَفْعًا وَلاَ مَوْتًا وَلاَ حَيَاةً وَلاَ نُشُوْرًا

Arab Latinnya:

Astaghfirullahal ‘azhiima, alladzii laa illaha illa huwal hayyul qayyuumu waatuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku linafsihi dlarran walaa nafa’an walaa mautan walaa hayaatan walaa nusyuuraa.

Artinya:

“Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang senantiasa hidup dan mengawasi, saya memohon taubat kepada-Nya sebagaimana taubatnya hamba yang dholim yang berdosa tidak memiliki daya upaya untuk berbuat mudharat atau manfaat untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.” (cds)

Reporter: Zubair
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024