KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN unit pelaksana pengendalian pembangkitan (UPDK) Kendari membuka posko kemanusiaan, yang salah satu programnya adalah trauma healing atau pemulihan trauma bagi korban banjir di Konawe.
Ketua YBM PLN UPDK Kendari, Hasbullah, mengatakan, trauma healing ini diberikan hanya kepada anak-anak korban banjir yang ada di Desa Sulemandara dan Ambulanoa, Konawe. Dalam program tersebut, pihaknya mengedukasi anak-anak dalam bentuk cerita dongeng, game, kuis, dan memberikan sejumlah hadiah dan makanan ringan.
“Hari ini sudah memasuki hari kedelapan, dan mereka masih mengalami kebanjiran. Maka kami melihat para korban banjir ini, khususnya anak-anak, tidak hanya membutuhkan bantuan makanan dan logistik saja, tetapi juga membutuhkan pemulihan terhadap trauma banjir yang mereka alami,” katanya kepada detiksultra.com saat dihubungi via telepon seluler, Minggu (16/6/2019).
[artikel number=3 tag=”pln,kendari”]
Olehnya itu, Ia berharap, dengan adanya program trauma healing ini bisa memberikan kegiatan yang bermanfaat, ceria, dan membuat konten-konten hiburan.
Selain trauma healing, tambah dia, pihaknya juga akan melakukan distribusi hygiene kit (pakaian dalam), logistik, dan layanan kesehatan.
Dimana, lanjut dia, bantuan dalam bentuk logistik seperti bahan makanan, air mineral, tikar dan pakaian dibawa dengan menggunakan empat mobil pickup yang didistribusikan melalui balai desa, masjid dan dapur umum yang berada di daerah Desa Hongoa dan perbatasan Desa Lalonggotomi Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Namun dalam penyaluran bantuan ini, pihaknya bekerjasama dengan LAZNAS Al Azhar, Korem 143 Haluoleo dan BNPB Kabupaten Konawe.
“Untuk saat ini, posko kemanusiaan ini kami buka di salah satu rumah warga di Desa Hongoa, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe. Dan posko ini diperuntukkan sebagai pusat koordinasi tim dan pusat pelayanan untuk para warga terdampak banjir,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
