Pulang dari Ternate, Seorang Pria di Buton Tengah Tewas Gantung Diri
BUTON TENGAH, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah warga digemparkan dengan penemuan mayat gantung diri di Desa Waara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah pada Kamis (12/09/2024) siang sekitar pukul 12.00 Wita. Korban ditemukan gantung diri di kediamannya pada Kamis siang.
Berdasarkan informasi, mayat tersebut adalah RB (27) yang merupakan warga Desa Waara, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah yang baru pulang dari Ternate sekitar dua minggu lalu.
Mayat gantung diri tersebut pertama kali ditemukan oleh NJ (11) adik tiri korban yang baru pulang dari sekolah. Kemudian NJ memberitahukan peristiwa itu kepada bibinya JH (33). Lalu JH langsung menghubungi pihak Polsek Lakudo terkait kejadian tersebut.
Setelah menerima laporan tersebut, Tim Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah dan Personil Polsek Lakudo bergerak cepat menuju ke Lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo menjelaskan, awalnya pada hari Kamis (12/09/2024) sekitar pukul 12.00 Wita, adik tiri korban yang baru pulang dari sekolah masuk ke dalam rumahnya. Kemudian ia terkejut melihat korban RB telah tewas tidak bernyawa dalam posisi tergantung menggunakan tali ayunan.
NJ yang panik dan takut saat melihat korban sudah dalam posisi tergantung kemudian langsung menyampaikan peristiwa itu kepada bibi korban, JH, yang saat itu sedang berada di rumah temannya. Kemudian JH datang melihat korban dan mendapati RB sudah dalam posisi tergantung.
“Bibi Korban JH (33 tahun) yang panik kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Waara, Aiptu Suharman untuk melaporkan kejadian tersebut. Setelah laporan tersebut diterima Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah bersama Polsek Lakudo langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,” kata AKBP Wahyu.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban bahwa RB mengidap gangguan kejiwaan dan baru datang dari Kota Ternate sekitar dua minggu lalu. Korban sempat dibawa ke Kecamatan Lasalimu untuk berobat selama satu minggu. Kemudian pada hari Rabu (11/09/2024) korban sempat mengamuk di dalam rumah dan mencari senjata tajam berupa parang dan pisau.
Pihak kepolisian telah menyarankan kepada pihak keluarga RB agar korban tetap dilakukan autopsi agar mengetahui penyebab kematiannya. Namun Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Wulan