Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Milik Warga di Buton Tengah
BUTON TENGAH, DETIKSULTRA.COM – Warga Lombe digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di belakang swalayan Andaba Mart, Desa Walando, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah.
Kerangka manusia tersebut ditemukan seorang warga bernama Yudi (32) bersama istrinya saat sedang membersihkan kebunnya di belakang swalayan Andaba Mart, pada Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 15.30 WITA. Ia kemudian melaporkannya ke Polres Buton Tengah.
Menerima laporan, Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah yang dipimpin KBO Satreskrim Ipda Kamaluddin langsung bergerak menuju TKP penemuan kerangka manusia tersebut.
Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Pada awalnya sekitar pukul 15.30 Yudi bersama istrinya menuju ke kebun miliknya yang sudah lama tidak dibersihkan.
“Saat sedang membabat rumput di kebun, Yudi bersama istrinya menemukan tengkorak manusia,” kata AKBP wahyu melalui rilis tertulis, Kamis (31/10/2024)
Kemudian Yudi langsung pulang dan menemui saudara Harudi. Diketahui, sebelumnya Harudi pernah melaporkan kehilangan orang tuanya bernama Wa Daana di Polres Buton Tengah pada 27 Maret 2024. Lalu.
“Pak Harudi kemudian melaporkan penemuan kerangka manusia tersebut di Polres Buton Tengah dan setelah mendapat laporan tersebut Unit Inafis Satreskrim Polres Buton Tengah langsung turun ke TKP melaksanakan olah TKP,” tambah AKBP Wahyu.
Berdasarkan hasil identifikasi Unit Inafis dan pihak keluarga bahwa kerangka manusia tersebut diketahui adalah kerangka perempuan bernama Wa Daana yang sebelumnya menghilang pada 27 Maret 2024 lalu.
Sesuai keterangan anak korban yakni saudara Harudi, bahwa orang tuanya itu telah berusia lebih dari 70 tahun dan sudah pikun. Berdasarkan informasi yang didapat, Wa Daana terakhir kali terlihat sedang berjalan di depan swalayan Andaba Mart menggunakan pakaian berwarna coklat gelap dan celana berwarna merah muda.
Pihak keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi dan meminta agar korban segera dikebumikan oleh pihak keluarga.
“Kami pihak kepolisian telah menyarankan kepada pihak keluarga korban agar korban tetap dilakukan autopsi agar mengetahui penyebab kematian korban namun keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” jelas AKBP Wahyu.
Kemudian setelah dilakukan identifikasi oleh Unit Inafis Polres Buton Tengah, pihak kepolisian menyerahkan kerangka tersebut beserta barang-barang milik korban ke pihak keluarga. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan