KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seorang penumpang tiba-tiba meninggal saat perjalanan di dalam angkutan umum (pete-pete) jurusan Pasar Baru-Kota Lama. Penumpang tersebut diketahui adalah seorang kakek bernama Hendrik Asis, berusia 57 tahun, yang beralamat di Lorong Timur, Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari Barat dan sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.
Hendrik Asis meninggal di dalam pete-pete yang dikemudikan oleh supir bernama Abdul Asis Efendi.
Kapolsek Kemaraya, AKP Rizal, menerangkan, kejadian tersebut bermula saat Asis Efendi mengemudikan mobilnya dari Pasar Baru menuju Kota Lama sekitar pukul 09.30 pagi, Sabtu (16/2/2019). Di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi (PU Lama), Hendrik Asis naik ke angkot tersebut.
[artikel number=3 tag=”mayat,temukan,” ]
Beberapa lama kemudian, saat angkot tiba di depan Toko Tiga Jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, sekitar pukul 10.30 pagi, sang penumpang meninggal dunia.
“Korban minta diantar ke arah kota lama. Akhirnya Azis beri tumpangan, dan dia duduk di kursi depan sebelah sopir. Sepanjang jalan, kakek ini terus pegang perutnya, kesakitan,” terang AKP Rizal.
Sepanjang jalan, Asis sudah melihat kakek tersebut merintih kesakitan. Asis lalu membujuk korban untuk ke Rumah Sakit Santa Anna.
“Tetapi kakek ini menolak. Tidak lama, sampai di depan Toko Tiga, beliau meninggal,” lanjutnya.
Asis lalu minta pertolongan.
Beberapa saat setelah kakek itu tewas, langsung dijemput oleh keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka.
“Keluarganya bernama Waode Salmini, sudah mengambil jenazah lalu dibawa di rumah duka. Menurut keluarganya, korban memang mengidap penyakit epilepsi, jadi jenazah tidak di bawa ke rumah sakit lagi untuk di periksa,” tutupnya.
Reporter: M17
Editor: Rani