Endang SA: Terlalu Mahal Jika Kepolisian Korbankan Institusi Karena Satu Pelaku
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam mahasiswa Teknik se-Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Sultra, Senin (7/10/2019).
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta agar pengusutan tewasnya Randi dalam aksi damai beberapa waktu lalu, segera dituntaskan oleh pihak kepolisian.
Menanggapi permintaan massa aksi, empat calon pimpinan DPRD Sultra yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD masa bhakti 2019 – 2025, diantaranya Abdurahman Saleh, Endang SA, Heri Asiku dan Nursalam Lada menemui ratusan massa aksi. Lalu keempat calon pimpinan DPRD tersebut menaiki mimbar orasi milik massa aksi.
[artikel number=3 tag=”demo mahasiswa,randi”]
Muhamad Endang SA dalam menyahuti tuntutan massa aksi mengatakan bahwa masyarakat Sultra mesti banyak berterima kasih kepada pergerakan mahasiswa. Sebab karena gerakan mahasiswalah sehingga lahir orde baru dan reformasi.
“Permintaan teman-teman mahasiswa atas pengusutan kasus penembakan mahasiswa dalam aksi damai kemarin secara tuntas, kami pastikan, akan terealisasi,” ujar dia.
Ketua DPW Partai Demokrat Sultra ini juga meminta agar tidak ada lagi korban selanjutnya. Kata dia, kepolisian dan mahasiswa adalah saudara, yang masing-masing memerankan tugas dan tupoksinya.
“Pihak kepolisian, pandanganlah mahasiswa itu sebagai adik kita, sayangilah mereka dan ayomi mereka. Mahasiswa ingin meluruskan reformasi begitu pula polisi ingin menjaga kemanan,” terangnya.
Dia juga menegaskan, kasus penembakan Randi harus diusut seterang-terangnya dan sebaik – baiknya.
“Terlalu mahal jika mengorbankan institusi kepolisian hanya untuk mengamankan pelaku penembakan. Padahal Polda dan Polres sudah mengimbau untuk tidak membahwa senjata,” tukasnya.
Untuk diketahui, usai menerima massa aksi, empat calon pimpinan DPRD Sultra masa bhakti 2019-2025 menandatangani petisi atau komiten pengusutan secara tuntas kasus Randi.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani