Hukum

Produk Olahan Kakao Sultra Tembus Pasar Eropa

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Produk olahan kakao Sulawesi Tenggara yang diproduksi oleh PT Kalla Kakao Indonesia Industri, telah menembus pangsa pasar Eropa, yakni Jerman, Belanda, Spanyol dan Brazil. Kapasitas produksi perusahaan tersebut kini telah mencapai 35 ribu ton per tahun.
Pabrik pengolahan biji kakao yang berada di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan ini merupakan sentra produksi kakao di Sultra, dan penghasil kakao terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas produksi pabrik yang mencapai 35 ribu ton per tahun ini, 92 persen bahan bakunya dari Sulawesi Tenggara. Jumlah kapasitas produksi tersebut sangat mencukupi karena produksi kakao sultra setiap tahunnya sekitar 200 hingga 300 ton.
Ahmad Zaky, Presiden Direktur PT Kalla Kakao Indonesia Industri mengatakan, untuk pengadaan bahan baku, pihak perusahaan memangkas cakupan kegiatan supplay chain atau rantai pasok, dalam hal ini petani.
Bahan baku yang dibeli langsung tanpa perantara ini, dianggap sangat mengutungkan para petani. Karena tidak ada permainan harga dalam proses jual beli. Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan jaminan harga kepada petani sesuai dengan standar harga kakao dunia.
“Kami selalu memberitahukan kepada para supplier kami, dalam hal ini petani, bahwa kami menggunakan harga standar terminal New York, artinya harga internasional, jadi kami membeli transparan. Tapi memang ada standarnya itu yang paling bagus. Kami minta juga supaya para petani menghasilkan buah kakao yang sesuai Standar Nasional Indonesia. Kalau misanya tidak standar ya ada potongan harga,” ujar Ahmad Zaky.
Reporter : Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button