KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Epan, warga Desa Pewutaa Kecamatan Angata, Konawe Selatan, hanya terbaring lemas di kosannya di Kecamata Baruga, Kota Kendari. Ia tak lagi menjalani rawat inap Rumah Sakit Bahteramas Sultra karena dipulangkan, padahal penyakit ususnya yang menggantung diperut belum sembuh total.
Saat detiksultra.com menyambangi kosannya, nampak Epan hanya bisa merintih saat sakit usus perutnya yang dibungkus plastik, kambuh, dan tak jarang ia nekat memukuli tembok kosnya lantaran sakit usus yang menderanya.
“Yang saya rasa sakit sama perih,” ungkapnya singkat.
Bapak satu anak itu dipulangkan pihak Rumah Sakit Bahteramas usai beberapa hari menjalani operasi. Diagnosis dokter, Epan menderita tumor usus. Mirisnya, belum fit kondisi epan pasca menjalani operasi pihak rumah sakit sudah mengijinkannya pulang.
BACA JUGA:
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
- Kampanye di Kaledupa, ASR-Hugua Kembali Ingatkan Masyarakat Jangan Salah Pilih Pemimpin
- Berkunjung ke Kota Kendari, Waketum DPP Golkar Yakin AJP-ASLI Menang di Pilwali 2024
Epan masuk Rumah Sakit Bahteramas Sulawesi Tenggara setelah dirujuk dari Puskesmas Angata, Konsel, pada 1 Desember lalu. Rabu, pekan lalu ia menjalani operasi yang kedua kali setelah operasi pertama dilakukan di Rumah Sakit Makassar, Sulawesi Selatan.
Epan diklaim mengalami Ostrupsi atau buntunya lubang dubur akibat adesi perlengketan di usus paling bawah menuju anus.
Akibat perlengketan ini, dokter melakukan Kolonus Tomi untuk menyelamatkan pasien, dan tindakan tersebut dianggap final terminal pada pasien penderita kanker usus.
Keseharian Epan selama di Kendari, ditemani oleh sang istri, yang bakal siaga membantunya menjalani rawat jalan.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan