KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Unjuk rasa di depan Mapolda Sultra yang berlangsung ricuh membuat salah seorang personil TNI AD Kodim 1417/ Kendari harus dilarikan ke RSUD Bahteramas mengingat kondisinya yang cukup parah dikarenakan menolong salah seorang personil Polda Sultra yang terkena amukan massa aksi.
Diketahui, personil TNI AD tersebut merupakan Danru Provos Kodim 1417/ Kendari yaitu Sersan Satu Subakri, dimana berdasarkan kronologis yang terjadi, ia terluka saat mengamankan personil Intel Brimob yang sempat diamuk massa yanh juga telah dilarikan ke rumah sakit.
Adapun keterangan Danramil Poasia, Kapten Inf Leonardin bahwa ia telah memerintahkan salah seorang personil TNI AD untuk mengurus pemberkasan administrasi di RSUD Bahteramas. Akan tetapi setalah membawa BPJS, pihak rumah sakit malah meminta uang jaminan sebesar Rp 500 ribu.
[artikel number=3 tag=”tni,bahteramas”]
“Setalah itu personil yang ia tugaskan mengurus administrasi perawatan pun kembali melaporkan kejadian tersebut, akan tetapi karena situasi darurat saya juga tidak membawa sejumlah uang,” jelasnya.
Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit tersebut. Pasalnya, pihaknya sedang berada dalam kondisi darurat yang sementara menjalankan tugas, akan tetapi pihak rumah sakit malah meminta uang jaminan dan pasien tidak akan diberikan obat sebelum ada uang jaminan.
“Kami sangat kecewa dengan perlakuan tersebut, pada kondisi sedang melaksanakan tugas negara malah dipersulit dan tidak segera ditangani. Sersan Satu Subakri dilarikan ke RSUD Bahteramas tepat pukul 14.00 Wita untuk mendapatkan penanganan medis,” ungkapnya.
Komandan Kodim 1417/ Kendari, Kolonel Inf Alamsyah juga turut menjelaskan bahwa pada kegiatan aksi unras hari ini TNI AD turut bertugas membantu pihak Polda Sultra dalam menertibkan massa aksi.
Reporter: Gery
Editor: Rani
