PALU, DETIKSULTRA.COM – Status tanggap darurat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah diputuskan diperpanjang. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, Kamis (11/10/2018).
Perpanjangan tanggap darurat tersebut atas saran dan masukan dari berbagai kementerian terkait, seperti perwakilan Kementerin PUPR, Arie Sutiadi. Ia menyampaikan bahwa, pemulihan bidang infrastruktur masih terus dilaksanakan. Salah satunya melakukan kajian-kajian terhadap rencana pemukiman hunian sementara dan hunian tetap.
Baca Juga: Rahmat Apiti: Suport Pembangunan di Mubar Bentuk Komitmen Ali Mazi
“Setelah mendengarkan dan memperhatikan secara seksama seluruh masukan berbagai stakeholder, saya menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah selama 14 hari ke depan. Terhitung sejak 13 s.d 26 Oktober 2018,” ujar Longki Djanggola melalui rilis yang diterima Detiksultra.com sesaat setelah
rapat evaluasi Kosatgasgabpad.
Tak hanya itu, di lokasi terdampak bencana saat ini tengah berjalan pembersihan material akibat gempa dan tsunami. Sesuai arahan, Menteri PUPR memberikan waktu dua minggu untuk melakukan pembersihan. Demikian juga untuk pembangunan infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Terima Dua Siswa Korban Bencana Gempa Palu, SD Negeri 1 Poasia Beri Pendekatan Khusus
Melihat kondisi tersebut, maka masih dibutuhkan perpanjangan tanggap darurat,” ujar Arie Sutiadi.
Selain itu, Bupati Sigi, Irwan Lapata menuturkan, kondisi masyarakat yang terdampak gempa di wilayah Sigi masih membutuhkan penangan pengungsi, distribusi bantuan logistik, dan pembukaan jalan ke tempat yang masih terisolir. Hal yang tak berbeda juga diungkapkan Wali Kota Palu, Hidayat Lamakarate. Ia mengeluhkan bahwa saat ini Palu masih membutuhkan dukungan dalam penangan dampak bencana gempa dan tsunami.
“Untuk itu kami mengharapkan kiranya pak gubernur dapat memperpanjang waktu tanggap darurat,” ungkapnya, yang kemudian diamini Bupati Donggala dan Wakil Bupati Parigi Moutong.
Untuk diketahui, rapat evaluasi Satgasgabpad juga dihadiri Pangkosatgasgabpad, Mayjen Tri Suhandono dan Sestama BNPB.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann