Opini

Visi Kota Perdagangan Baubau Berbasis Budaya

Dengarkan

Baubau adalah sebuah kota yang memiliki sejarah panjang sebagai pelabuhan perdagangan. Kota ini terletak di Pulau Buton yang letaknya strategis di persimpangan jalur perdagangan utama di kawasan timur Indonesia. Lokasi yang strategis ini menjadikannya sebagai pintu gerbang ekonomi menuju bagian timur.

Dalam pengembangan kedepan Baubau membutuhkan kepala daerah yang bisa mengembangkan visi kota perdagangan berbasis budaya, bertujuan untuk mempromosikan Baubau sebagai tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara. Kota ini memiliki sejumlah tempat wisata budaya, termasuk Keraton Buton, Sebagai warisan budaya kota dimasa lalu yang unik dan lokasinya yang strategis.

Visi kota perdagangan berbasis budaya merupakan visi jangka panjang, namun berpotensi memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Baubau dan Indonesia bagian timur. Jika visi tersebut berhasil, Baubau dapat menjadi pusat ekonomi utama di kawasan tersebut, dan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan.

Berikut beberapa langkah khusus yang dapat dilakukan untuk mencapai visi Baubau sebagai kota perdagangan berbasis budaya:

Pertama, Mempromosikan atraksi budaya kota kepada wisatawan domestik dan internasional. Artinya dibutuhkan kalender kegiatan yang bersifat kolosal dan spektakuler yang sebagai enent tetap sehingga kegiatan ini menjadikan tujuan wisata yang permanen. Apabila eventnya tetap dan rutin dilakukan, tersmenerus dalam setiap tahunnya maka akan mentriger perekonimian mikro dan UMKM tumbuh sebagai kekuatan ekonomi baru disekitar tempat kegiatan.

Kedua, Mengembangkan atraksi budaya baru, seperti museum, teater, dan galeri seni. Kegiatan seperti ini dapat di endor oleh pemerintah sebagai bentuk kretifitas pemerintah dalam membuat rencana kerja sehingga pelestarian budaya Buton tetap terjaga dengan menghadirkan hegemoni kerajaan para sultan dimasa lalu dan masyarakat setempat mengapresiasi dalam lakon dan peristiwa budaya tentu terintegrasi dengan kalender pariwisata tahunan.

Ketiga, Berinvestasi dalam infrastruktur, Artinya merencanakan pembangunan kota yang terkoneksi seperti jalan, bandara, dan pelabuhan. Maksudnya Pemerintah kota baubau harus menghubungkan kota-kota kelurahan melalui jalan yang baik, mulus, bersih dan dapat terakses dari segalah arah termasuk kendaraan angkutan umum yang dapat di akses masyarakat untuk bepergian kemana saja dan dari mana saja, angkutan kota harus dapat terkoneksi dari tiga penjuru pintu masuk contoh; dari timur daerah Bungi, di selatan dari daerah Sorawolio dan di barat dari perbatasan Busel ada terminal luar kota dan central kotanya dibuat di pasar wameo. Untuk Terminal pelabuhan Penumpang Pengembanganya dibuat nyaman dan terpisah dengan pelabuhan container yang tertata dan pola rapi sebagai Kawasan yang terpadu antara terminal penumpang, pelabuhan kargo, dan pelabuhan rakyat antar daerah kota pesisir, terintegrasi dengan wajah kota secara makro yang mengedepankan konsep water front city

Keempat, Ciptakan lingkungan yang ramah bisnis untuk menarik investasi. Kota Baubau harus juga menyediakan Kawasan bisni untuk berinvestasi, maksudnya bila ada area kawasan bisnis di kota baubau maka yang ramah bagiinvestor, tempat ini akan menjadi Hub bagi kebutuhan kawasan ekonomi Indonesia bagian timur, Pada masa sekarang, Indonesia Timur terdiri dari 17 provinsi, dengan pusat-pusat ekonomi utamanya meliputi Makassar, Denpasar, dan Manado, Maka Kota baubau akan menjadi tempat transit komoditi perdagangan jalur selatan untuk sampe ke daerah propinsi maluku dan papua.

Kelima, Melatih tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan ekonomi. Dimaksudkan pada kontek ini, setelah menyediakan semua kebutuhan strategis pengembangan sarana dan prasarana maka tahap selanjutnya akan di investasikan pada peningkatan kapasitas, Kapabilitas, Kopetensi masyarakat untuk menunjang seluruh strategi poin diatas secara simultan sehingga pertumbuhan perdagangan dan geliat kebudayaan setempat Bersama sama bergerak maju menuju baubau sebagau HUB Ekonomi Jalur selatan.

Jika langkah ini dilakukan, Baubau berpotensi mewujudkan visinya menjadi kota perdagangan berbasis budaya dan pusat ekonomi utama di kawasan timur Indonesia. Perkembangan Baubau sebagai kota perdagangan merupakan bukti kuatnya warisan landasan budaya kota ini. Tradisi maritim kota, sikap berpikiran terbuka, dan warisan budaya semuanya berperan dalam keberhasilannya. Faktor-faktor ini akan terus menjadi faktor penting bagi masa depan Baubau sebagai kota perdagangan berbasis Budaya dan pusat ekonomi utama di kawasan timur Indonesia.

 

Oleh: DRLAKAI

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button