KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Genderang politik pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang kian memanas.
Sejumlah partai politik sudah terang-terangan mengusung kadernya untuk ikut berlaga memperebutkan kursi kepala daerah. Salah satunya yakni PKS Sultra.
Dari tujuh kabupaten yang akan menggelar pesta demokrasi tahun 2020, PKS Sultra sudah menyiapkan tiga kadernya untuk bertarung merebut pucuk pimpinan di tiga daerah yaitu di Muna, Kolaka Timur dan Konawe Selatan.
Ambisi PKS untuk merebut posisi 01 di tiga daerah tersebut mendapat komentar berbeda dari pengamat politik Sultra, Dr Najib Husein. Ia menilai PKS belum saatnya untuk maju sebagai orang nomor satu pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang.
Pakar Komunikasi Politik Sultra ini menilai PKS mesti belajar pada pemilihan kepala daerah di Kota Kendari, dimana figur kader PKS sukses memenangkan pertarungan politik sebagai orang nomor dua di daerah tersebut.
“Iya PKS agak sulit untuk jadi kosong satu. Salah satu upaya PKS, bagaimana caranya untuk merebut jadi kosong dua dulu,” tutur Najib Husein.
Selain itu, menurut Najib Husein, untuk pemilihan kepala daerah, bukan partai yang dilihat, melainkan lebih kepada figur siapa yang akan didorong. Untuk saat ini kader PKS sulit untuk didorong sebagai orang nomor satu pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang.
Untuk saat ini, menurut Najib, kader PKS sangat potensial untuk maju sebagai kosong dua di Koltim, Konsel dan Muna.
Reporter: M7
Editor: Rani