KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua, membeberkan bahwa Bupati Busel nonaktif, Agus Feisal Hidayat, melakukan kerja politik untuk dua kepentingan yang sama. Hal itu dilakukan mantan anak buahnya di PDIP Sultra tersebut, sebelum terjerat OTT KPK.
Hugua juga menyebutkan, Agus Feisal bekerja untuk memenangkan ayahnya, Sjafei Kahar, yang mendampingi Rusda Mahmud sebagai paslon gubernur nomor urut tiga.
“Agus kan manusiawi kalau bekerja untuk bapaknya. Saya bilang sama Agus, ‘Gus bapakmu calon wakil, saya melarangpun juga pasti anda diam-diam memperjuangkan orang tua’,” kata Hugua.
Di saat yang sama, kata Hugua, kala itu Agus Feisal masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Busel. Bekerja untuk memenangkan paslon Gubernur Sultra yang didukung PDIP yakni Asrun-Hugua. Hugua pun memberikan kebijaksaan yang manusiawi kepada politisi muda Busel ini.
“Mendingan saya bilang begini, menangkan bapak kamu. Tapi jangan terlalu tebal, ya 50,5 persen untuk bapak, 49,5 persen untuk partai, manusiawi kan, sebagai Ketua DPC PDIP selamat. Tapi sebagai anak tidak dipecat oleh bapak,” ujarnya.
Seperti diketahui, komisi anti rasuah melakukan operasi senyap di Busel. Menangkap Agus Feisal dan tiga orang konsultan politik di tempat yang berbeda, lalu ditemukan alat peraga kampanye yang diduga milik paslon nomor urut tiga di rumah konsultan politik tersebut.
Karena Agus Feisal sudah dipecat sebagai Ketua DPC PDIP Busel, kini tonggak kekuatan PDIP berada di tangan Laode Arusani sebagai sekretaris DPC, sekaligus Plt Bupati Busel, menggantikan tugas Agus Feisal Hidayat.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann
