KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Empat desa di Jecamatan Matausu, kabupaten Bombana masih terisolir, fasilitas jalan yang ada rusak parah, puluhan tahun tak mendapat perbaikan.
Kondisi jalan bertambah parah ketika musim penghujan, karena berlumpur tak bisa dilewati kendaraan biasa, akibatnya warga diempat desa itu kesulitan keluar memasarkan hasil pertanian apalagi mendapat pasokan logistik.
Hal itu diperparah dengan kondisi rumah tak layak huni masyarakatnya dan kekurangan air besih. Desa-desa itu antara lain Wiaiwa, Kolombi, Lamuru dan Morengke Totole.
[artikel number=3 tag=”desa,bombana,” ]
Anggota DPR RI asal Sultra, Umar Arsal (UA) turun ke wilayah desa itu untuk menyerap aspirasi masyarakatnya.
Tak ayal, desakan perbaikan infrastruktur jalan dan pembuatan jalan, menjadi serapan aspirasi Umar Arsal agar diperjuangkan ditingkat daerah bahkan nasional.
UA dan tim mencapai desa itu tak cukup dengan kendaraan biasa, melainkan menggunakan kendaraan doble kabin dan traktor roda empat.
“Wilayah ini akan jadi prioritas agar mendapat perhatian khusus dalam pembangunannya,” ujar Umar.
Untuk merealisasikan hal itu, Umar meminta perhatian masing-masing kepala desa agar membantu masyarakatnya, apalagi kejelasan hukum status wilayah tersebut masih berada di kawasan hutan produksi, sehingga masih sulit dibantu pemerintah.
“ Ini jelas menjadi PR untuk mengkomunikasikan langsung dengan kementerian kehutanan dan lingkungan hidup, serta KPDT juga Kementerian Pertanian,” jelas UA dihadapan para kepala desa dan camat.
Di Kecamatan Matausu,
bermukim sekitar 1000 kepala keluarga yang hidup dengan bercocok tanam dan berkebun.
Reporter : Dahlan
Editor: Sumarlin
