KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdullah Alhadza, mendukung penuh rencana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menaikkan gaji tenaga honorer di lingkup Kota Kendari pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 mendatang.
Menurutnya, keinginan ini harus mendapat dukung, walaupun angka kenaikan upah yang ditawarkan pada tahun 2019 nanti tidak terlalu banyak.
“Kita patut apresiasi kebijkan dewan ini, dan perlu disyukuri meski angka kenaikannya tidak begitu besar,”katanya, Sabtu (24/11/2018).
BACA JUGA:
> Sampah Plastik Menumpuk di Perut Paus
> Tujuh Anggota Kembali Jadi Sasaran Bom di Kantor DPRD Kabupaten Wakatobi
> 225 Personil Amankan Pemilihan Wakil Bupati Buton
> Musim Pancaroba, Waspada DBD
Selain itu, Guru besar Univeraitas Muhammadiyah Kendari (UMK) ini menilai, upah yang diterima para honorer memang tidak sebanding dengan pekerjaannya, dimana upah yang diterima beragam mulai dari sekitar Rp350 ribu hingga Rp450 ribu perbulannya.
Sehingga, ia melanjutkan, jika ada peningkatan upah meski itu naiknya tidak terlalu banyak, misalnya Rp500 ribu atau Rp600 ribu per bulan, maka usulan ini perlu didukung.
“Saya berharap, kenaikan gaji ini dapat memotivasi para honorer untuk lebih giat mengapdikan diri. Apalagi soal kebijakan bisa berubah, artinya siapa tahu tahun depan ada lagi peningkatan upah,”lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin
