KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Calon Gubernur Sultra nomor urut satu, Ali Mazi, merasa prihatin terhadap insiden penyerangan posko utama pemenangan Asrun-Hugua, yang dilakukan oleh orang tidak dikenal pada Jumat malam, (31/3/2018).
Ali Mazi mengatakan, dalam insiden itu mungkin hanyalah kesalahpahaman orang-orang yang berada di sekitar posko. Karenanya jangan langsung menduga apa lagi menuduh.
“Mungkin ada orang-orang kesasar kali, dia lagi di luar mabuk atau apalah kemudian kesasar masuk. Tapi semua ini kan tidak boleh kita menduga dan menuduh, kita serahkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan,” ungkapnya pada Minggu, (1/4/2018).
Ia melanjutkan, jika dikatakan penyerangan itu adalah ulah salah satu paslon, maka itu hal yang tidak mungkin.
“Tidak mungkin dari Paslon, rugilah kalau paslon lakukan kaya gitu, kenapa rugi? Kita sudah berjuang, berjalan berbulan-bulan, bertahun-tahun, itu bisa kena pidana dieliminasi,” tuturnya.
Selain itu, Ali Mazi telah mengimbau kepada seluruh satuan kerjanya untuk selalu menjaga situasi politik di Sultra dan memastikan keadaan selalu aman.
Untuk diketahui, LO dari pasangan Asrun-Hugua telah melaporkan insiden penyerangan itu di pihak kepolisian.
Sementara Kapolres Kota Kendari, AKBP Jemi Junaidi mengatakan, kejadian itu adalah murni penganiayaan atau pemukulan dan tidak ada kaitannya dengan masalah politik. Berbeda seperti yang dikatakan oleh LO Asrun-Hugua, bahwa penyerangan itu sarat akan kepentingan politik.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Ann