KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah Sultra mencapai Rp104,4 miliar. Kepala Kantor Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan, jumlah transaksi tersebut tumbuh sebesar 257 persen jika dibandingkan Januari 2023 yang sebesar Rp29,21 miliar.
Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat Sultra dalam mengadopsi QRIS sebagai kanal transaksi digital yang tentunya cepat, mudah, murah, aman dan handal. Selain itu, jumlah pengguna QRIS jumlah mengalami peningkatan pada November 2023 mencapai 204.943 akun pengguna atau tumbuh sebesar 152.32 persen dibanding tahun 2022 sebanyak
81.225 akun.
“Selain jumlah akun pengguna, dilihat dari volume transaksi QRIS juga mencatat capaian yang luar biasa tercatat sebanyak 2,6 juta transaksi, meningkat dibanding Januari yang hanya 142.513 transaksi,” katanya melalui keterangannya, Kamis (28/12/2023).
Capaian ini turut didukung oleh peningkatan QRIS merchant (penjual) di Sultra yang mencapai 139.384 merchant, tumbuh sebesar 34,98 persen dibanding tahun lalu.
Bank Indonesia Sultra berkeyakinan angka pengguna, volume transaksi, nominal transaksi dan jumlah merchant akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun 2023.
“Berbagai upaya akselerasi penggunaan QRIS di wilayah Sulawesi Tenggara dilakukan secara terus menerus dengan berbagai kegiatan akusisi, sosialisasi dan diseminasi,” terangnya.
Bank Indonesia bersama OJK, perbankan daerah, dan TP2DD akan terus melakukan berbagai kerja sama untuk terus mendorong peningkatan dan perluasan digitalisasi transaksi dan inklusi keuangan di Sultra.
Ke depan masih terdapat ruang akselerasi penggunaan QRIS yang masih cukup besar dengan mempertimbangkan jumlah rekening aktif di Sultra mencapai 4,1 juta rekening.
“Jumlah ini adalah 22 kali lebih besar dibandingkan pengguna QRIS dan sebagian besar belum memiliki mobile banking sebagai salah satu prasyarat utama penggunaan QRIS Perbankan (di luar QRIS non-bank),” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
