Nilai Investasi di Sultra Tahun 2022 Anjlok, Realisasi Sebesar Rp20 Triliun
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) mencatat realisasi investasi di Sultra pada 2022 sebesar Rp20,19 triliun. Nilai tersebut anjlok dari target yang diberikan.
Kepala DPM-PTSP Sultra diwakili Kabid Pengendalian Modal dan Informasi Rasiun mengatakan, realisasi investasi pada 2022 sangat jauh dari target yang diberikan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal sebesar Rp34,73 triliun.
“Penyebab turunnya target investasi ini karena pelaku usaha tidak melaporkan nilai investasinya, kemudian kemungkinan adanya gejolak di Eropa sehingga berpengaruh terhadap perusahaan asing di Sultra,” katanya di Kendari, Senin (27/2/2023).
Rasiun pun merinci realisasi investasi di 2022 per triwulan. pada triwulan I Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp7,51 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp577 miliar, totalnya Rp8,09 triliun.
Kemudian pada realisasi investasi Triwulan II 2022, PMA sebesar Rp733 miliar dan PMDN sebesar Rp1,81 triliun sehingga total Rp2,54 triliun. Triwulan III 2022, PMA sebesar Rp1,8 triliun dan PMDN sebesar Rp2,09 triliun, total Rp3,92 triliun.
Terakhir yaitu pada Triwulan IV tahun 2022 yang kembali mengalami kenaikan, diantaranya PMA sebesar Rp2,51 triliun dan PMDN sebesar 3,13 triliun sehingga totalnya Rp5,63 triliun.
“Dengan begitu dari rincian per triwulannya pada tahun 2022 itu, untuk total sepanjang tahun lalu yakni PMA Rp12,60 triliun dan PMDN sebesar Rp7,59 triliun. Totalnya Rp20,19 triliun,” tuturnya.
Selain itu, dari total jumlah perusahaan PMA tahun 2022 sebanyak 72 perusahaan dengan 230 proyek. Sedangkan jumlah perusahaan PMDN tahun 2022 sebanyak 402 perusahaan dengan 1.533 proyek.
“Dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja pada tahun 2022 terbagi menjadi dua diantaranya Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 793 orang, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 13.558 orang. Totalnya 14.351 orang,” ucap Rasiun.
Terdapat tiga kabupaten kota di Sultra yang menjadi penyumbang investasi terbesar diantaranya Kabupaten Konawe sebesar Rp11,05 triliun, Kabupaten Bombana Rp3,10 triliun dan Kabupaten Kolaka Rp2,11 triliun.
Sementara itu, perusahaan PMA penyumbang investasi terbesar yaitu Obsidian Stainless Steel Rp6,6 triliun, Sulawesi Cahaya Mineral Rp1,4 triliun dan Ascendent Land Logistic Rp1,3 triliun.
Sedangkan perusahaan PMDN dengan penyumbang investasi terbesar yaitu Prima Alam Gemilang Rp1,6 triliun, Bukti Makmur Resources Rp1,0 triliun dan Ceria Metalindo Prima Rp735 miliar. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan