KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Daun bawang sering digunakan dalam membuat makanan misalnya martabak telur, sebagai bagian dari sup, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Ini dikarenakan daun bawang memiliki aroma yang khas dan dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga laris di pasaran. Di Kota Kendari, daun bawang banyak ditemui di pasaran.
Pasar Rakyat Wayong misalnya. Salmi (24), pedagang sayur, menjual daun bawang Rp 35 ribu/kilo, untuk ecernya dijual Rp 5 ribu/ikat. Menurut Salmi, daun bawang sangat laris. Konsumen utamanya rumah makan, juga untuk konsumen rumah tangga.
[artikel number=3 tag=”pasar,pestisida”]
“Daun bawang saat ini masih rame pembeli. ada pembeli dari pemilik rumah makan, ataupun untuk digunakan di rumah,” ujarnya, Jumat (21/6/2019).
Selain di pasar-pasar, tanaman daun bawang juga bisa kita temukan di kelompok tani Lampareng yang ada di Kecamatan Poasia Kota Kendari. Namun begitu, rupanya masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi makanan ini.
Pasalnya, sebelumnya Dinas Pangan Kota Kendari pernah menemukan daun bawang positif memiliki kandungan pestisida.
“Setelah kita melakukan uji rapid test kit terhadap kandungan daun bawang yang ada di Kota Kendari, ternyata positif mengandung pestisida,” jelas Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pangan Kota Kendari, Arianti Patiung.
Arianti Patiung juga menghimbau kepada masyarakat agar mencuci sayuran di bawah air yang mengalir, sebab dengan cara ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan kandungan pestisida dibanding dicuci dengan cara direndam.
Dilansir dari fimela.com, bagi masyarakat untuk menghilangkan kandungan pestisida pada sayur gampang dan tidak ribet. Yaitu dengan mencuci bersih sayuran terlebih dahulu. Setelah itu ambil 1-2 sendok teh garam campur dalam air. Masukkan sayuran pada air garam, lalu diamkan sayuran selama kurang lebih 10 menit. Setelah 10 menit, bilas sayuran dengan air mengalir kemudian potong sesuai dengan selera dan siap untuk dimasak.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
