Ekobis

Layanan BSI Sempat Eror, OJK Sultra Pastikan Data dan Uang Nasabah Aman

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) sempat mengalami eror atau gangguan sistem beberapa hari, tepatnya mulai 8 Mei 2023 lalu.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membenarkan hal tersebut. Katanya gangguan layanan tersebut disebabkan adanya serangan siber di saat BSI tengah melakukan transisi perbaikan sistem IT.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Arjaya Dwi Raya mengatakan memang layanan BSI sempat eror, namun saat ini telah pulih kembali.

“Sejak erornya sistem BSI, gangguan layanan pada delivery channel BSI seperti ATM, mobile banking dan lainnya itu sudah langsung recovery semua,” katanya di Kantor Learning Center OJK, Selasa (30/5/2023).

Atas kejadian tersebut maka OJK memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada nasabah yang dirugikan, baik dari data dan juga dana yang dititipkan di BSI.

Karena pada saat sistem down, ahli IT dari OJK bersama dengan ahli IT BSI bekerja sama, berkolaborasi mengamankan semuanya baik data maupun dana nasabah.

“Sekarang sudah aman semua, dan tidak ada lagi masalah. Sejak masalah itu tidak ada pengaduan ke OJK. Karena aduan itu sebagai tolok ukur apa yang terjadi di masyarakat,” katanya.

Arjaya menuturkan, gangguan sistem ini tentunya menjadi kendala secara umum pada industri perbankan sebagai salah satu tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi informasi di era digital.

Sementara itu, Branch Manager BSI Kendari cabang Silondae II, Andang Aulia mengatakan atas gangguan layanan tersebut tentunya mengganggu dalam hal transaksi nasabah.

Ia menjelaskan ketika terjadi gangguan tersebut tim IT BSI langsung sigap memulihkan sistem eror sehingga bisa normal kembali.

Kondisi seperti ini tentunya berdampak bagi semua sektor bisnis yang menggunakan sistem IT. Harapannya dengan kejadian ini nasabah dapat menjaga data dan terus update terkait pin ATM. Hal ini untuk mencegah hal yang bisa merugikan nasabah.

“Kami memastikan dalam kejadian ini tidak ada nasabah yang dirugikan baik data maupun dana,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button