EkobisHukum

Jelang Natal dan Tahun Baru, Penjual Terompet Kian Menjamur

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menjelang perayaan Natal dan tahun baru, sejumlah pedagang topi, petasan dan terompet mulai bermunculan di Kota Kendari. Mereka menjajakan dagangannya di beberapa ruas jalan. Seperti di sudut jalan Alala. Tak jauh dari bundaran tapak kuda Kendari.
Pemandangan ini terjadi satu tahun sekali. Karena pedagang topi, petasan dan terompet adalah pedagang musiman. Mereka muncul ketika mendekati perayaan Natal dan tahun baru saja.
Daeng Nganne (51) salah satunya. Hampir setiap tahun, ia memanfaatkan momen Natal dan tahun baru, sebagai peluang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Berjualan topi kerucut, petasan, dan terompet yang khas, sebagai atribut perayaan Natal dan tahun baru.
“Hampir setiap tahun saya berjualan seperti ini. Lumayan untuk menambah ekonomi keluarga,” ungkapnya kepada detiksultra.com Minggu, (24/12/2017) Siang.
Daeng nganne yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga (IRT) mengaku, jika sudah mendekati hari H Natal dan tahun baru, dalam sehari ia bisa meraup pendapatan hingga Rp500 ribu. Tentu ia harus gigih berjualan sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 02.00 dini hari. Namun jika keadaan sepi, ia hanya mendapat omset Rp100 ribu saja.
“Kalau tiga hari sebelum hari H bisa sampai 500. Tapi sekarang karena masih sepi kurang lebih 100 ribu sehari saya dapat,” ujarnya.
Ia menuturkan, dagangan yang dijual dipasok dari Surabaya. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp5 ribu sampai Rp50 ribu.
“Daganganku saya pesan dari Surabaya. Sa jualkan 5 ribu sampai 50 ribu, kalau ada yang tidak laku, tunggu lagi sampai tahun depan baru dijual to,” ujarnya sembari tertawa.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button