KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Heri Asiku, menggelar reses perdana pada masa sidang I DPRD Sultra tahun 2019-2020, di Desa Wonuahoa, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Jum’at (31/1/2020).
Pada giat reses ini, warga Desa Wonuahoa mengeluhkan minimnya bantuan khususnya alat pertanian dari pemerintah daerah (Pemda) maupun pemerintah provinsi (Pemprov).
Hasit, salah satu warga mengaku minimnya bantuan menyulitkan warga meningkatkan produksi pertanian.
“Persoalan mendasar kami di itu soal pertanian, khusunya terkendala dengan alat – alat pertanian, seperti traktor ataupun alat lainnya. Padahal lahan kami disini siap,” keluhnya.
Selain alat-alat pertanian menjadi kendala bagi petani di Desa Wonuahoa, dia juga mengeluhkan keterbatasan pengadaan bibit lada, yang dinilainya masyarakat sangat membutuhkan.
“Kami selain bersawah, sebagian besar juga masyarakat menanama lada. Kebetulan ada anggota dewan yang reses disini, kami meminta pengadaan bibit lada bisa terealisasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Wonuahoa, Marwan D, mencatat ada 80 persen masyarakat Desa Wonuoaha berprofesi sebagai petani.
“Lahan sawah di desa ini luasnya 125 hektar, lahan kering kurang lebih 100 hektar,” katanya.
BACA JUGA :
“Bahkan di desa ini, sudah terbentuk kelompok tani mulai dari kelompok tani milenial, sawah, wanita maupun kelompok tani kebun dan itu sudah terdaftar di pusat. Hanya itu saja, keterbatasan kami itu di alat pertanian yang minim,” bebernya.
Olehnya itu, dia meminta kepada politisi Golkar ini, agar menyuarakan daripada keluhan masyarakat kepada pemerintah terkait.
“Saya sangat mengapresiasi kedatangan pak Heri dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Kami berharap, pak Heri dapat membawah persoalan ini ke pemerintah, untuk kemudian ditindaklanjuti,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sultra, Heri Asiku berjanji apa yang menjadi keluhan dan permintaan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Wonuahoa, akan diteruskannya ke pihak pemerintah.
“Dengan kedatangan saya disini, tentunya ingin mendegar dan menyerap aspirasi masyarakat. Seperti tadi ada yang mengeluhkan soal alat pertanian dan bibit lada, Insya Allah saya akan menyampaikan ke Dinas Pertanian provinsi,” ucapnya.
“Namun itu perlu data yang valid, karena setahu saya, setiap ada pengadaan bantuan, terlebih dahulu dilakukan pendataan. Tetapi sepanjang itu memungkinkan untuk di bantu dari provinsi, kita akan kawal,” tukasnya
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan