KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Harga sawi hijau yang sempat mengalami kenaikan hingga 100 persen pasca terjadinya banjir bandang yang menimpa sebagian wilayah daratan Sultra pada pertengahan bulan Juni lalu, kini kembali normal.
Berdasarkan data dari Dinas Pangan Kota Kendari, pada bulan Mei lalu harga sawi hijau masih sekitar Rp 4 ribu, namun memasuki minggu kedua bulan Juni harganya mulai merangkak naik menjadi Rp 6 ribu perikat.
Sampai memasuki minggu terakhir pada bulan Juni lalu harganya semakin mahal, kenaikannya hingga 100 persen menjadi Rp 8 ribu perikat.
[artikel number=3 tag=”pasar,sayur”]
Namun seiring berjalannya waktu, masuk minggu pertama bulan Juli, harga sawi hijau mulai turun, bahkan kembali normal menjadi Rp 4 ribu perikat.
Hal tersebut diungkapkan Sri Sulastri (26), Ibu rumah tangga di Kelurahan Bende, saat ditemui Detiksultra.com, Selasa (23/7/2019).
Menurutnya, beberapa komoditas pangan khususnya dari jenis sayur mayur memang dua bulan terakhir ini mengalami kenaikan, hanya saja di bulan Juli ini sebagian harga sayuran kembali normal, salah satunya sawi hijau ini.
“Sekarang kembali stabil, kita sudah bisa dapat sawi hijau Rp 4 ribu, bahkan di beberapa penjual sayur ada yang menjual Rp 3 ribu perikat,” katanya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
