Grand Clarion Berganti Nama Menjadi Claro Hotel, Sahamnya Dijual?
KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Grand Hotel Clarion, secara resmi telah mengganti namanya menjadi Claro Hotel. Hal itu disampaikan oleh pihak manajemen Phinisi Hospitality Indonesia (PHI).
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan besar apakah saham Grand Clarion Kendari dibeli oleh pihak lain sehingga namanya diganti menjadi Claro? Menanggapi itu, Chief Executive Officer (CEO) Phinisi Hospitallity, Anggiat Sinaga, membeberkan, pergantian nama tersebut dilakukan agar Phinisi Hospitality memiliki brand tersediri.
“Hal ini bukan karena perubahan manajemen atau pemilik saham. Tidak ada jual beli saham yah. Clarion ke Claro diubah karena sebelumnya telah memiliki hotel operator PHI,” ungkapnya kepada Detiksultra.com, Rabu (12/12/2018).
Lebih lanjut kata Anggiat Sinaga menjelaskan, pengumuman pergantian nama dari Grand Clarion menjadi Claro Hotel di tanggal 12 Desember, karena bertepatan dengan anniversary atau ulang tahun Clarion yang ke lima.
“12 Desember 2018, tepat anniversary Clarion, sehingga momen ini sangat pas untuk mengumumkan pergantian nama,” kata dia.
[artikel number=3 tag=”wisata” ]
Selanjutnya dia juga membeberkan makna filosofis dari Claro yang bermakna kristal yang memancarkan kecerahan dan melambangkan kejernihan. Sementara logo Claro yang berwarna abu-abu menunjukkan karakter yang memberikan identitas bahwa apapun bentuk usaha kreatifitas menjadikannya yang utama.
Sementara itu, Chief Financial Officer, Edwin Tanta, mengungkapkan, peralihan nama dari Grand Clarion ke Claro membutuhkan waktu bertahun tahun, untuk menetapkan nama Claro Hotel.
“Waktunya 2 tahun, ya lumayan lama. Kami berharap dengan bergantinya nama Clarion jadi Claro dapat membawa perubahan baru bagi Claro,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani