Daun Bawang Masih Bertahan di Puncak Harga
KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Tidak bisa dipungkiri harga pangan jenis sayur di pasar Kota Kendari terus bertahan dipuncak harga.
Dua pekan terakhir, penjualan daung bawang sudah merangkak naik sampai Rp 60.000 ribu per kilogram.
Pasokan bawang lokal tak bisa menstabilkan harga akibat tingginya permintaan pasar.
Sebelumnya, harga daung bawang masih relatif stabil karena pasokannya tidak hanya datang dari petani lokal, tapi juga petani dari luar kota seperti Kabupaten Konawe Selatan, dan Konawe.
[artikel number=3 tag=”pasar,sayuran”]
Namun pasca banjir lalu, pasokan daun bawang mulai terbatas, lantaran sumber pasokan lainnya dari daerah banjir, terhenti.
Pedagang Pasar Anduonohu, Ronald (38) mengatakan, harga daung bawang masih bertahan mahal karena pasokan terbatas.
Harganya sempat sedikit turun beberapa pekan, kemudian melonjak lagi saat banjir. Harga penjualan bahkan ada sampai Rp 70.000 per kilogram.
“Sebelumnya masih kita dapat ji harga daun bawang di bawah Rp 50.000/kilo. Paling rendah sampe Rp 40.000/kilonya. Saya berharap segera ada penurunan harga, karena kita juga nda akan seperti ini kalau bukan dari pemasok,” ungkapnya.
Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Daun bawang sering digunakan dalam membuat makanan misalnya martabak telur, tambahan sup, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Ini dikarenakan daun bawang memiliki aroma yang khas dan dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga laris di pasaran. Di Kota Kendari, daun bawang banyak ditemui di pasaran.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Dahlan