Ekobis

BKKBN Sultra Bina Penyuluh KB Konawe Utara Agar Jadi Agent Of Change

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tim Kerja (timja) Bina Lini Lapangan (linlap) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan pembinaan bagi para penyuluh keluarga berencana dan petugas lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB) se-Kabupaten Konawe Utara, Kamis (29/08/2024).

Kegiatan berlangsung di Aula Graha Kencana Kantor Dinas Pengendalian Pendududk dan Keluarga Berencana (DPPKB), dengan tim pembina sebanyak 4 orang yang dipimpin langsung Ketua Tim Kerja Linlap Darisman, dan Ketua Tim Kerja Hukum Dan Kepegawaian Dharmasari.

Masing-masing ketua tim kerja tersebut didampingi satu orang stafnya, dan melakukan tatap muka secara langsung dengan para PKB/PLKB dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan pembinaan di lapangan.

Peningkatan ini baik kepada para PKB/PLKB berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) yang bertugas di wilayah Konawe Utara.

Inti dari materi pembinaan yang mereka lakukan adalah membahas pencapaian kinerja PKB/PLKB berdasarkan tarikan Sistem Informasi Keluarga (SIGA) bulan Januari sampai Juli 2024 pada setiap kecamatan di Konut.

Selain itu dibahas juga tentang kedisiplinan dan kehadiran Penyuluh KB/PLKB, utamanya dalam presensi e-visum dan tata laksana cuti dan sanggah dinas luar. Ketepatan dan kedisiplinan dalam pengisian kegiatan E-Visum serta penegasan mengenai PP 94 tahun 2021 tentang Disiplin PNS, juga dibahas secara bergantian dari dua tim kerja perwakilan BKKBN Sultra tersebut. Kegiatan pembinaan seperti ini sangat penting dan dapat menambah amunisi para penyuluh dalam melaksanakan tugas di lapangan.

Selain membangun kedekatan antara unsur pimpinan, menjadi wahana monitoring dan evaluasi, serta kembali menghidupkan gairah dan semangat mereka. Utamanya mengingatkan kembali mereka punya tugas mulia, disamping melaksanakan beragam pekerjaan yang dibebankan pimpinan mereka pun harus mampu menjadi “agent if change” atau agen-agen perubahan di tengah masyarakat.

Beberapa persoalan yang hadir di tengah masyarakat antara lain karena mindset atau pola pikir dan perilaku yang kurang pas yang dapat menimbulkan masalah. Misalnya banyaknya kasus stunting, banyaknya kasus pernikahan dini, narkoba, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan sebagainya.

Maka sebagai penyuluh/ petugas lapangan KB disamping kerjaan rutin mencari akseptor KB agar angka Total Fertility Rate (TFR) stabil, juga harus mampu memahami serta bisa membantu mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

Hal itu dimulai dari merubah pola pikir yang menyimpang yang dapat menimbulkan penyakit- penyakit sosial di tengah masyarakat. (Kerjasama)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button