WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Muh Ilyas Abibu menyebut, data kunjungan wisatawan asing (Wisman) yang dikeluarkan kantor Imigrasi Wakatobi tidak akurat. Seperti diketahui, sebelumnya Imigrasi Wakatobi menyebutkan terdapat 2.904 Wisman pada tahun 2017. Sementara data yang dimiliki Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi sebanyak 7020 orang.
Menurutnya, petugas imigrasi tidak menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi. Karena saat melakukan pendataan masih terkendala porsonil.
“Kadang petugas imigrasinya kita tidak mungkin menjangkau seluruhnya dan kadang kala mereka (Wisman) sudah melaporkan ke Imigrasi mana titik starnya,” katanya.
Sedangkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi menurut Ilyas, jelas melakukan pengambil data yang valid. Pengambilan data Wisman yang dilakukan melalui dua indikator. Pertama melalui pintu masuk dalam hal ini melalui bandara dan melalui kapal. Kedua, melalui laporan di hotel.
“Artinya disana ada manivest penumpang yang tinggal di sini dan yang datang. Kedua adalah terkait dengan laporan di hotel. Karena di hotel itu ada pajak hotel berapa yang nginap,” ungkapnya.
Namun meski begitu, ia yakin data yang disampaikan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi masih lebih kecil daripada fakta jumlah kunjungan Wisman di Wakatobi.
“Karena dalam sistem ada yang tidak bisa kita dideteksi dengan baik, misalnya mereka yang datang melalui kapal Pelni atau melalui Kamaru, kemudian yang berangkat lewat pulau-pulau yang mukin nginapnya di rumah masyarakat,” tukasnya.
Reporter: Ema
Editor: Ann
