KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tak hanya komoditi ekspor Sultra yang mengalami tren kenaikan sebesar US$ 987,82 atau naik 207,41 persen. Peningkatan juga terjadi pada komoditi impor Bahan Bakar Mineral.
Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud menyebutkan, perkembangan impor BBM Sultra periode Januari – November 2018 mengalami kenaikan sebesar 58,94 persen atau setara dengan US$ 385,91 juta dari total nilai impor Sultra US$ 735,91 juta.
[artikel number=3 tag=”impor” ]
Negara yang menjadi tujuan impor bahan bakar mineral ini yakni Singapura, Tiongkok dan Malaysia.
“Tiga negara tersebut merupakan share terbesar impor bahan bakar mineral Sultra,” ungkapnya saat rilis Data BPS Sultra, di aula BPS Sultra, Rabu (2/1/2019).
Negara asal impor dengan nilai terbesar pada November adalah Singapura dengan nilai US$ 389,23 juta atau setara 52,89 persen, Tiongkok US$ 321,69 juta dengan presentase 43,71 persen dan Malaysia dengan nilai US$ 12,71 juta setara 1,72l3 persen.
Ditambahkan dia, sisanya yaitu mesin-mesin dan pesawat mekanik dengan nilai impor US$ 89,26 juta, dengan presentase 13,63 persen. Disusul barang dari besi atau baja dengan nilai impor US$ 77,57 juta.
Kemudian mesin dan peralatan listrik serta bagian-bagiannya sebesar 44,99 juta.
Reporter: Ningsih
Editor: Rani
