Akses Jalan Putus, Pertamina: Pasokan LPG dan BBM di Toraja dan Torut Aman
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Akses jalan Trans Sulawesi Palopo-Toraja, putus akibat longsor yang terjadi di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat 26 Juni 2020 kemarin.
Peristiwa longsor ini setidaknya membuat sembilan rumah warga lenyap terbawa longsor dan menutup akses jalan Trans Sulawesi Palopo-Toraja.
Meski demikian, PT. Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk wilayah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara (Torut) tetap aman.
Hal itu dikatakan oleh Unit Manager Communication dan CSR Marketing Operation Region (MOR) VII PT. Pertamina (Persero), Hatim Ilwan dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Sabtu (27/6/2020).
Kata Hatim, pihaknya telah mengambil beberapa langkah antisipatif untuk mengamankan distribusi dan pasokan BBM dan LPG ke Kabupaten Tana Toraja dan Torut.
“Jalur distribusi LPG untuk sementara waktu akan dialihkan sedangkan untuk distribusi BBM tidak ada kendala,” katanya.
Sebab dijelaskannya, sejak Agustus 2019, pasokan BBM untuk seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Tana Toraja dan Torut didatangkan dari Fuel Terminal (FT), Pare-pare.
Sehingga, tidak akan terjadi kendala dalam distribusi BBM ke dua kabupaten tersebut lantaran tidak melewati jalur putus tersebut.
Sedangkan untuk distribusi LPG, lanjut Hatim, terputusnya akses jalan tersebut membuat agen LPG di wilayah Kabupaten Tana Toraja dan Torut tidak dapat mengambil pasokan dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Palopo.
BACA JUGA:
- Sekda Sebut Tiga Hal yang Jadi Masalah Penanggulangan Kemiskinan di Sultra
- Kades di Konsel Ditetapkan Tersangka Atas Dugaan Korupsi Dana Desa
- Jelang Libur Nataru, Kapolres Kendari Imbau Masyarakat Jaga Situasi Kamtibmas
“Agen LPG yang saat ini tengah mengambil pasokan LPG di SPPBE Palopo harus memutar melalui Kabupaten Sidrap untuk kemudian bisa mencapai Kabupaten Tana Toraja dan Torut,” jelasnya.
Hatim juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan untuk mengalihkan sementara pasokan LPG ke SPPBE Sidrap dan SPPBE, Pinrang.
“Kami juga membuka koordinasi dengan Pemda setempat mengenai potensi keterlambatan pasokan LPG di Kabupaten Tanah Toraja dan Toraja Utara,” ungkapnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak dalam menggunakan LPG serta melaporkan jika ditemukan adanya penyalahgunaan konsumsi BBM dan LPG di lapangan.
“Masyarakat bisa melaporkan penyalahgunaan tersebut ke Call Center Pertamina 135,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via