KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komandan Kodim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, meminta warga Kota Kendari tenang dan bersabar. Serta tidak terprovokasi oleh kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.
Dandim menegaskan, kasus tersebut sudah ditangani secara profesional oleh kepolisian, dengan mengamankan terduga pelaku pembakaran bendera.
Disampaikan Dandim, untuk menyikapi agar persoalan itu tidak meluas hingga di Sultra, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang di dalamnya termasuk aparat, sudah melakukan rapat bersama pada Rabu malam (24/10/2018).
BACA JUGA:
> Keluarga Tuntut Pembunuh Polisi M Faturrahman Dipecat
> Aksi Bela Bendera Tauhid di Kendari Siap Digelar 27 Oktober
> Kelurahan Diminta Data Warga Kurang Mampu Secara Detail
“Sudah disikapi itu melalui rapat Forkopimda pada Rabu malam. Yang jelas kita tidak inginkan perpecahan terjadi setelah pembakaran bendera yang diduga milik HTI,” ujar Letkol Fajar Wijaya di ruang kerjanya, Kamis (25/10/2018).
Letkol Fajar berharap, suasana aman dan tenang di Kendari tidak terganggu dengan isu pembakaran bendera tauhid yang bisa memecah belah umat Islam, terlebih jelang pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2019.
TNI terus memantau situasi di wilayah Kota Kendari dan Sultra, untuk memastikan situasi aman pasca pembakaran bendera yang diklaim milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah ormas yang dilarang pemerintah berkembang di wilayah NKRI.
Reporter: Dahlan
Editor: Rani